Kasus SMPN 1 Ruteng, Warga Anam Terlibat Hingga Indikasi Keputusan Albertus Atas Perintah Bupati

Harga Diri dan Martabat Gendang

Doroteus, kepada media ini menjelaskan perihal kehadiran warga dua gendang yang mendatangi kantor bupati Manggarai. Menurutnya, ketiadaan jam mengajar itu sungguh melukai hati dan perasaan keluarga, warga dua gendang di Anam.

“SK jam mengajar ini kemudian dihantar langsung oleh istri saya ke keluarga gendang Nangka dan gendang Anam. Lalu, automatis masyarakat langsung marah dan sungguh melukai hati dan perasaan warga gendang Nangka dan Anam.” Beber Doroteus.

Jadi sekali lagi, lanjut Doroteus, “Ini bukan soal saya tidak setuju dengan pergeseran. Faktanya, bahwa kami telah mempersiapkan acara serah terima secara resmi dan meriah.” Pungkasnya tegas.

Kemudian, Doroteus menjelaskan bahwa persoalan ini menyangkut harga diri dan martabat gendang Nangka dan Gendang Anam yang adalah pemilik sah dari lingko atau pun wilayah sekitar SMP Negeri 1 Ruteng Cancar yang kini masih bermasalah.

Surat Keputusan Albertus, telah membangkitkan amarah dari gendang Nangka dan gendang Anam. Mereka (Nangka dan Anam) berencana segera mengambil kembali Lingko SMP N 1 Ruteng – Cancar.