Nurdini mengaku berkenalan dengan Sastro Suyitno melalui Facebook saat masih bertugas di Polres Rote Ndao. “Kok bisa ibu langsung percaya dia dari Facebook? Bagaimana kalau dia ternyata bukan polisi?” Tanya Johnny Asadoma.
Nurdini menjawab bahwa pernah bertanya ke atasan Sastro Suyitno dan dibenarkan. Kapolda kemudian meminta Nurdini untuk menuliskan keluhannya melalui chat WhatsApp, agar segera tindaklanjuti oleh Bidang Propam Polda NTT.
Video pendek TKW di Hongkong telephon Kapolda NTT ini kemudian viral dan menjadi perhatian masyarakat. Langkah Kapolda Johnny Asadoma mendapat apresiasi warganet. “Luar biasa pertama di Indonesia pengaduan langsung direspon sendiri oleh Kapolda NTT,” tulis akun tik tok bernama @ady_bnz.
“Dengan cara begini meningkatkan kerja dan citra polisi. Dan petugas di lapangan dengan adanya begini kerja sesuai SOP,” tambah akun @jor’s.Rihi28.
Kabid Propam Polda NTT, Kombes Pol Dominicus Savio Yampormase menjelaskan, Brigpol Sastro pernah bertugas di Polres Rote Ndao dan mutasikan ke Polres Sabu Raijua. Bahkan Brigpol Sastro pernah menjalani sidang Kode Etik Polri di Polda NTT dengan putusan RPTH (Menunggu SKEP).
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel