Cepat, Lugas dan Berimbang

Plate: 4G Tulang Punggung Transformasi Digital Nasional

Pansel Anggota KPI
Johny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Non-Standalone (SA) Sistem

Menkominfo juga berharap, tidak ada pihak yang membenturkan keberadaan 4G dan 5G di Indonesia. Misalnya, kata Johnny, dengan mempertanyakan, “untuk apa memulai 5G, jika 4G saja belum selesai atau kecepatannya masih lemot?”

“Kita pahami itu, kita ketahui itu. Tapi kita harus melakukan breakthrough (terobosan). Dan terobosan yang dilakukan adalah koeksis 4G dan 5G,” lanjut Johnny.

Untuk diketahui, Telkomsel sendiri memang mengusung jaringan 5G non-standalone (NSA), pada komersialisasi perdana 5G ini.

Artinya, jaringan 5G yang Telkomsel sediakan sedianya masih menggunakan infrastruktur jaringan 4G yang sudah ada, bukan infrastruktur jaringan 5G baru, atau standalone (SA). 

Dalam menggelar 5G, Telkomsel menggunakan pita frekuensi 2.300 MHz untuk data plane dan pita frekuensi 1.800 MHz untuk control plane.

Terakhir, Johnny turut menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo soal penggelaran 5G di Tanah Air.

“Presiden mengingatkan, depolyment 5G, harus memperhatikan dampaknya dan kita mitigasi risikonya. Agar penerapan 5G di Indonesia bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Johnny. (Red)

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel