Cepat, Lugas dan Berimbang

Jangan Langsung Percaya

Pekan Biasa V
Rabu, 9 Februari 2022

1Raja-Raja 10: 1-9; Markus 7: 14-23

Dari jauh Ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang kehebatan Salomo. Tentang kabar itu, Ratu negeri Syeba tidak langsung percaya begitu saja. Untuk membuktikannya, ia sendiri datang hendak menguji Salomo dengan teka-teki. Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring dan membawa harta kekayaan bermacam-macam. Sesampainya di Yerusalem, “tercenganglah ratu itu. Dan ia berkata kepada raja: ‘Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu! Tetapi aku tidak percaya akan perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku. Dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar'” (1Raj 10: 1-2.5-7).

Berdasarkan kisah tentang Ratu negeri Syeba ini, kita dalam hidup di dunia ini mendengar atau membaca banyak cerita, informasi, berita tentang orang lain mengenai apa saja. Cerita, berita atau informasi itu berisi bukan hanya ha-hal yang positif atau baik, tetapi juga banyak cerita, berita atau informasi yang negatif atau buruk. Bahkan ada banyak berita atau informasi yang salah atau tidak benar.

Berhadapan dengan segala cerita, berita atau informasi yang beredar, janganlah kita langsung percaya. Seperti Ratu negeri Syeba kita harus menguji setiap kebenaran cerita, berita atau informasi. Dewasa ini ada banyak berita “hoax” atau palsu atau tipuan dan rekayasa yang dengan sengaja disebarkan untuk menyesatkan banyak orang. Kita akan terjebak dalam kesesatan bila kita tidak hati-hati, tidak kritis dan selektif berhadapan dengan segala berita, kabar atau informasi yang beredar dalam media sosial saat ini.

Sebab itu marilah kita menjadi orang yang bijaksana, penuh waspada dan hati-hati. Lebih baik kita banyak sibuk dan menyibukkan diri dengan apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita daripada mengambil pusing dengan segala cerita, berita dan informasi yang membawa kebingungan dalam hidup kita. Kita harus benar-benar memilih berita, cerita dan informasi yang konstruktif atau membangun hidup kita sendiri dan hidup orang lain. Adalah Lebih bijaksana apabila kita bertanya pada orang lain ketika kita sendiri merasa bimbang dan ragu akan kebenaran berita atau informasi yang masuk ke dalam ruang hidup kita.

Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel