Hanya di Manggarai, Bupati Menyebut THL Sebagai Pejabat

Bagi Yustina, hal yang kalah penting bagi pemerintah adalah sesegera melakukan perbaikan sesuai cita-cita besar H2N, Perubahan. Sebab menurutnya, permintaan maaf Bupati sudah menunjukkan kesadaran akan etika birokrasi.

Ia pun mengingatkan THL ‘tuk sadar posisi sehingga tidak menampar muka Bupati.

“Semoga kesalahan ini tidak terulang lagi, lagi dan lagi sehingga Bupati tidak minta maaf terus menerus terhadap kesalahan dalam tata kelola pemerintahan.”

Bupati Heri Sebut THL sebagai Pejabat

Ketahui, sebelumnya, salah anggota DPRD kabupaten Manggarai, Osy Gandut mengeluh soal keberadaan salah satu THL di Dinas PUPR.

Osi mengungkapkan, salah satu THL di Dinas PUPR menghadiri reses anggota DPRD dan mengambil peran untuk memberi penjelasan kepada masyarakat.

THL berlatar belakang Sarjana Agama itu, kata Osi, menghadiri reses di Kelurahan Compang Carep, Kecamatan Langke Rembong. Ketika itu THL tersebut ikut memberikan penjelasan tanpa ada permintaan.

“Pada saat saya reses kemarin THL dari Bidang Perencanaan yang notabene seorang Sarjana Agama atas nama Abin Apul yang hadir dalam reses saya di Kelurahan Compang Carep dan bahkan ikut memberi penjelasan tanpa diminta.” Ujar Osy Gandut.

“…Saya agak marah, saya telepon Kepala Dinas PU dan Sekretaris dan saya yakin yang bersangkutan bukan atas perintah Kadis PU maupun Sekretaris.” Beber Osy Gandut pada sidang Paripurna di Ruang Sidang DPRD kab. Manggarai pada Selasa, (01/03/22)

Menanggapi kritikan Osi, Bupati Manggarai Heribertus G.L Nabit kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada anggota dewan. Terutama karena telah mengutus orang yang kurang tepat untuk mendampingi anggota dewan dalam reses.

“Terkait dengan reses, atas nama Pemerintah Kabupaten Manggarai kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk kasus kemarin. Kami mengutus pejabat yang kurang tepat untuk mendampingi bapak ibu anggota DPRD dalam reses.” Kata Heribertus Nabit.

Penulis: Terry Janu