Ruteng, infopertama.com – PT PLN UIP Nusa Tenggara (Nusra) mengikuti ritus penti dalam tradisi budaya Manggarai, di Gendang Lale, desa Wewo kec. Satar Mese, Manggarai, yang puncaknya, penti weki peso beo pada Kamis, 28 September 2023.
Kehadiran PLN UIP Nusra dalam ritus tahunan “Penti” di Gendang Lale sebagai bentuk tanggung jawab atau kepedulian PLN terhadap pelestarian budaya di Manggarai. Yang salah satunya adalah Penti.
“Penti” sendiri merupakan sebuah ritual adat yang memiliki makna yang luhur sebagai ucapan syukur kepada Tuhan YME dan leluhur atas hasil panen. Juga, sebagai medium rekonsiliasi atau perdamaian antara warga kampung.
Terlebih, PLN UIP Nusra sudah menjadi bagian dari Gendang Lale. Hal itu karena, PLN sejak 2011 lalu melakukan aktivitas di sekitar wilayah gendang Lale (PLTP Ulumbu). Selain itu, juga karena dalam rencana pengembangan PLTP Ulumbu, unit 5-6 Poco Leok, dua wellpad (G dan I) rencana pengembangan PLTP Ulumbu berada dalam wilayah (Lingko) Gendang Lale.
Sebagaimana lazimnya, Ritus Penti pada suatu gendang melibatkan seluruh pihak, dalam satu kampung (Wilayah Kekuasaan Gendang). Selain itu, juga pihak lain yang mengelola aset (tanah) dalam wilayah gendang tersebut (Gendang Onen Lingkon Peang).
Secara tujuan dan filosofinya, upacara penti secara garis besar sebagai simbol menyadarkan masyarakat adat Manggarai akan makna bersyukur. Kemudian melalui upacara penti, hubungan masyarakat adat akan semakin terbina lewat hubungan kekeluargaan.
Lewat tradisi upacara adat ini, hal yang ditekankan masyarakat adat Manggarai ialah mensyukuri nikmat Tuhan dalam suasana batin yang penuh suka cita dan damai. Serta, dengan harapan senantiasa dilimpahi kebahagiaan dalam semangat warga segendang yang penuh keakraban.
Perwakilan PLN UIP Nusra, di hadapan Tua Golo dan Gendang Lale serta seluruh warga yang ikut mengaku sangat bangga bisa berada dalam rumah Gandeng Lale. Lebihnya, karena PLN sudah menjadi bagian dari Manggarai, bagian dari “ata Lale (orang Lale)”.
“Dengan adanya penerimaan yang tulus, iklas dari keluarga besar Lale kepada kami (PLN) sebagai Ase Kae Lale. Kedepannya kami berharap komunikasi kita semakin baik. Kami merasa sangat senang, merasa mendapatkan berkat dari Leluhur di sini (Gendang Lale) dalam rangkaian ritus yang kita sudah laksanakan tadi.” Tutur Putu, perwakilan PLN UIP Nusra.
Ia pun berharap, pihaknya mendapat dukungan penuh dari warga Gendang Lale akan rencana pengembangan kelistrikan di wilayah Gendang Lale.
Sementara itu, Adol Yonas, Tua gendang Lale kepada pihak PLN yang hadir menjelaskan bahwa keputusan tertinggi dalam suatu wilayah Gendang adalah musyawarah mufakat yang melibatkan pang olo ngaung musi (warga kampung). Tua Gendang atau golo tidak memiliki otoritas penuh dalam memutuskan suatu keputusan.
“Jika ingin berurusan dengan Gendang Lale, maka datanglah duduk di dalam rumah gendang ini. Keputusan tertinggi ada di dalam rumah ini, bukan kesepakatan-kesepakatan kecil di luar gendang.” Tegas Tua Gendang Adol Yonas.
Senada juga disampaikan Kepala Desa Wewo, Laurensius Langgut yang mengaku antusias dan sangat mendukung akan segala rencana pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.
“Kami semua sangat antusias dengan kehadiran PLN yang menjadi bagian dari warga gendang lale, sebagai Ase Kae (Warga Gendang) di Lale ini, yang juga secara bersamaan sebagai warga desa Wewo. Kami juga sangat mendukung terhadap rencana pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.” Tutur Kades Laurensius Langgut.
Ia melanjutkan, ada dua wellpad yang berada di wilayah Desa Wewo, yakni G dan J. Yang sudah sampai pada proses penghitungan asetnya di wellpad G. Menurutnya, warga sangat antusias, tidak panik ataupun berprasangka buruk kepada rencana pengembangan PLTP Ulumbu ini.
“Sudah 12 tahun Ulumbu beroperasi, kami di sini tidak merasakan dampak buruknya, yang kami rasakan selama 12 tahun ini malah manfaat baiknya bagi kami di desa Wewo.” Tambah Kades Wewo itu kepada awak media, Kamis, 28 September 2023.
Ia juga menegaskan, setelah satu tahun berjalannya proses pengembangan PLTP Ulumbu uni 5-6 Poco Leok, masyarakat desa Wewo mendambakan agar segera mungkin kegiatan ini terealisasi.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel