Cepat, Lugas dan Berimbang

Gaduh Kode Rambut Putih

Kode “wajah keriput” dan “rambut putih” yang Presiden Joko Widodo lontarkan sebagai figur yang tepat untuk memimpin bangsa di periode kepemimpinan berikutnya, meramaikan panggung politik. Terlebih tak hanya sekali Presiden melontarkan kode dukungan bagi figur potensial bakal calon presiden tertentu. Ada yang menilai hal ini tak etis dilakukan oleh pemimpin negara. Ada pula yang melihatnya sebagai sesuatu yang remeh-temeh sehingga meniadakan upaya pencerdasan politik masyarakat.

Kode-kode yang memicu keriuhan politik ini pun jadi bahasan dalam Satu Meja The Forum bertajuk ”Siapa Si Rambut Putih Pilihan Jokowi?” yang Kompas TV siarkan, Rabu (30/11/2022).

Diskusi yang dipandu Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo ini, menghadirkan beberapa narasumber. Di antaranya Ketua Umum Seknas Jokowi (sukarelawan pendukung Jokowi di Pemilihan Presiden 2014 dan 2019) Rambun Tjajo. Lulu politikus PDI-P Adian Napitupulu, pengamat politik Mochtar Pabottingi. Dan, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.

Kode ”wajah keriput” dan ”rambut putih” disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu massa sukarelawan pendukungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11). ”Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati, lihat juga. Lihat rambutnya. Wah, kalau rambutnya putih semua, ini mikirin rakyat ini,” tutur Presiden, saat itu.

Meski ia tak menyebutkan figur yang ia maksudkan, kemudian spekulasi beredar bahwa kode dari Presiden Jokowi itu mengarah pada Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI-P, Ganjar Pranowo. Ganjar memang berambut putih.

Terlebih, pada 21 Mei lalu, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional V Projo (kelompok sukarelawan Jokowi lainnya), di Magelang, Jokowi juga melontarkan sinyal yang mengarah pada Ganjar. ”Urusan politik ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini,” katanya. Ganjar termasuk yang hadir dalam acara itu.

Namun, Rambun Tjajo sebagai sukarelawan Jokowi menolak menginterpretasikan kode-kode dari Jokowi tersebut. Bahkan, dia meminta para elite supaya tidak terlalu fokus pada hal tersebut. Sebab, Presiden sudah berulang menyampaikan bahwa soal pencalonan presiden merupakan wilayah partai politik, dan ia tak akan mengintervensi.

Sementara PDI-P meradang dan menyesalkan pertemuan Jokowi dengan sukarelawan pendukungnya itu, terutama yang gelar di GBK, akhir pekan lalu. Pertemuan itu dinilai menurunkan citra Presiden. Bahkan, Wakil Sekjen PDI-P Utut Adianto meminta Jokowi tak lagi mengeluarkan kode-kode soal capres karena ia menilai tak elok seorang kepala negara menyampai itu.

Adian Napitupulu menjelaskan sikap PDI-P tersebut berlatar banyaknya musibah dan bencana yang sedang menerpa Indonesia. Seperti tragedi Kanjuruhan dan gempa Cianjur.

Namun, setelah publik dan panggung politik diramaikan oleh kode terbaru dari Presiden, Jokowi kembali meresponsnya. ”Rambut putih kan banyak banget. Pak Basuki (Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) itu rambutnya putih, Pak Hatta Rajasa (Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional) juga putih. Pak Ganjar juga putih, Pak Prabowo juga,” tutur Presiden di Pontianak, Selasa (29/11).

Sumber: kompas.id

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel