“Gas air mata lah yang membuat panik dan sebagainya sehingga ada terkonsentrasi di sana di beberapa titik pintu. Ada pintu yang terbuka sempit. Terus ada pintu yang tertutup. Itulah yang membuat banyak jatuh korban,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam jumpa pers pada 6 Oktober lalu.
Menurut Anam, kronologi peristiwa yang sebenarnya sesaat sebelum insiden itu penting untuk didalami. Sebab, narasi awal menyebut para korban jiwa yang jatuh akibat kekerasan suporter. (CNN/ip)
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel