Cepat, Lugas dan Berimbang

Doa Rosario dan Kokor Minse di Manggarai

Kokor Minse
Proses Kokor Minse atau merebus air aren yang diolah menjadi gola malang. (Foto: Markus Makur)

Bahan kokor minse

Sebelum kokor minse, perlu menyiapakan beberapa bahan yaitu haju lunteng (kayu besar), Cewe mese (Kuali besar), Hendok mehe yaitu sendok besar terbuat dari kayu berbentuk lempeng untuk aduk minse di kuali.

Ada juga Hendok mehe (sendok besar terbuat dari kayu yang berbentuk gayung) untuk cedokan gula ke mal atau cetakan. Mal ini biasanya berbentuk balok, berukuran panjang sekitar 10-15 Cm, dan lebar serta tebal sekitar 5-7 CM.

Selanjutnya, proses Kokor Minse dengan membuat tungku api (likang/sapo).

Kemudian letakan Cewe mese atau wajan besar di atas tungku api, lalu masukan minse ke dalam cewe mese supaya perebusan minse dapat sempurna.

Kemudian masukan haju lunteng ke dalam likang. Bahan dasar kayu, boleh kayu mentah dan bercampur dengan kayu kering.

“Biasanya kayu keras, agar arang dan lidah apinya bagus, dan usahakan agar bara api (wara api) dan kete api (lidah api) bertahan lama sehingga proses masakan minse secara maksimal dan menghasilkan gula merah (gola malang) secara baik.” Jelas Dr. Ady.

Agar proses pembakaran kayu berjalan lancar, maka siapkan puput (peniup api) dari potongan bambu kecil dengan panjang sekitar 30 cm.

“Jika keadaan gulanya masih getah, karet (landa) berarti masakannya belum sempurna. Oleh karena itu, sebelum air gula dituangkan ke malang, terlebih dahulu dites dengan mencelupan sendok lempeng ke dalam kuali.”

Kemudian dicelupkan ke air dingin dan dites dengan jilat (lait gola).

“Apabila masakan minse sudah matang, maka sendokin air gula untuk dituangkan ke mal. Setelah memasukan gola ke dalam mal, maka biarkan dulu sampai kering dan membentuk hasil gula yang sempurna (gola malang).” Jelas Adi.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel