Cepat, Lugas dan Berimbang

Dituduh Berbuat Asusila, Mahasiswa di Surabaya Diperas Oknum Polisi, Dimintai Rp10 Juta

Surabaya, infopertama.com – Seorang mahasiswa diduga menjadi korban pemerasan yang dilakukan seorang oknum polisi di Surabaya. Akibatnya, korban mengaku kehilangan uang Rp650.000.

Ayah korban, Djumadi (60), warga Surabaya, mengatakan, awalnya anaknya berinisial, KV (23) dan temannya RA (23), pulang dari Pondok Candra, Waru, Sidoarjo, Kamis (19/06/2025).

“Anak saya bersama temannya baru saja mendatangi kondangan di Sidoarjo,” kata Djumadi, ketika dikonfirmasi, Selasa (24/6/2025).

Kemudian, mahasiswa tersebut memutuskan melewati pintu Tol Tambak Sumur, Krian, Sidoarjo, menuju ke Surabaya. Akan tetapi, pemuda itu menyenggol seorang pengendara sepeda motor.

“Mobil anak saya menabrak pelan (sepeda motor) dari samping. Enggak ada yang luka dan sudah saling minta maaf, dan masalahnya juga selesai,” ujarnya.

Lalu, korban memutuskan masuk kembali ke mobilnya setelah mengecek kerusakan. Namun, seorang oknum mengenakan seragam polisi dan satu lainnya memakai pakaian sipil mendatanginya.

“Mereka menghentikan mobilnya dan bilangnya ini bagian dari operasi gabungan antara TNI, Polri, Satpol PP, dan wartawan,” jelasnya.

Selanjutnya, salah satu orang yang mendatangi tersebut menuduh korban melakukan tindakan asusila. Kedua mahasiswa itu menampik tuduhan itu karena memang tidak melakukannya.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel