Dedi pun menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam, sehingga tidak ada asumsi liar di masyarakat.
“Yang jelas kita akan selidiki dulu. Jangan sampai ada informasi liar tidak jelas dasarnya,” terangnya.
Pengakuan Keluarga Korban
Sementara itu, MY sebagai kakek korban mengatakan, korban sempat menyebut seseorang terduga pelaku yang memukulinya.
Nama tersebut disebutkan saat korban mengalami masa kritis.
“Ketika tanyain siapa yang melakukannya (penganiayaan), korban hanya bilang oleh inisial AZ.”
“Namun itu tidak berlanjut karena suara korban sudah tidak ada,” ungkapnya, Sabtu.
“Seteleh dicek di sekolahnya, ada empat orang namanya disebutkan (sama)” jelas MY.
MY juga mengatakan, kepada dokter dan keluarganya, korban tidak berani terus terang bahwa ia dikeroyok oleh kakak kelasnya.
“Akhirnya dokter pura-pura menyuruh keluarga untuk keluar ruangan, dan pihak keluarga bersembunyi di balik tirai di ruangan periksa.”
“Dari situ korban baru mangakui bahwa dirinya sudah dikeroyok oleh tiga orang kakak kelasnya,” beber MY.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel