Cepat, Lugas dan Berimbang

Anies Baswedan Ternyata Hampir Bernasib Sama Seperti Tom Lembong

Elektabilitas Anies
Bacapres Anies Baswedan (Kompas.com)

infopertama.com – Pandji Pragiwaksono menyebut jika Anies Baswedan juga hampir saja bernasib sama dengan Tom Lembong saat ini.

Pandji Pragiwaksono menyampaikan hal itu ketika sedang membahas penangkapan Tom Lembong yang diduga sebagai kriminalisasi dalam akun Youtube pribadinya dengan nama yang sama.

Anggapan kriminalisasi ini muncul karena apa yang dilalui Tom Lembong seharusnya juga membuat mantan Menteri Perdagangan lainnya diperiksa.

Hal ini nyatanya juga hampir terjadi ke Anies Baswedan.

Pandji menyoroti momen di mana Anies harus berhadapan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus Formula E.

“Kriminalisasi oleh lembaga penegakan hukum itu juga pernah dialami Anies Baswedan waktu dugaan korupsi Formula E,” jelas sang komedian.

Dirinya menambahkan berbagai pemberitaan di mana Firli Bahuri, ketua KPK pada masa itu sangat ingin menangkap Anies Baswedan.

Namun, penyidik tidak menemukan sama sekali bukti yang bisa membuat Anies bersalah.

“Beritanya bisa ditemukan bagaimana KPK itu ingin banget nangkap Anies Baswedan terkait kasus korupsi Formula E tapi enggak kunjung ditemukan bukti.”

“Firli Bahuri bilang cari pasti ada terus penyidiknya bang nggak ada pak,” ungkap Pandji.

Di momen tersebutlah Anies dianggap bisa secara pintar mengikuti arus ombak yang ada.

Anies kala itu langsung tampil di hadapan media dan mendatangi KPK.

“Akhirnya Anies datang ke KPK ujung-ujungnya presscon dia kan media darling riding the wave aja, dia malah tampil di situ pintar dia menumpangi ombak. Sampai sekarang kan nggak ada bukti,” tegasnya.

Pandji juga menyebut Anies bukan satu-satunya sosok yang hampir dikriminalisasi.

Masih ada sosok lainnya bahkan Jokowi pun juga pernah hampir merasakan hal yang sama.

Komedian tersebut menegaskan jika kasus Tom Lembong bisa tuntas jika mengetahui siapa sosok yang sebenarnya melaporkan Tom Lembong.

“Pak Harli (Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung) mengatakan mengusust Tom Lembong karena laporan masyarakat, itu penting. Pertanyaanya siapa elemen masyarakat yang melaporkan Tom Lembong ke Kejaksaan Agung,” tanyanya.

Jika nantiny sosok tersebut terungkap, maka kasus yang dialami Tom Lembong pun bisa dengan jelas mengarah ke mana.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel