Majene, infopertama.com – Kabar heboh soal aksi perawat di RSUD Majene yang mencari kesempatan meraba area vital pasien. Atas kabar itu, suami pasien berinisial C di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat laporan pengaduan ke polisi terhadap oknum perawat RSUD Majene berinisial IS. Dia mengaku, IS telah meraba area intim istrinya saat ia keluar ruangan.
“Dia meraba bagian sensitif dari paha sampai kemaluan. Perut sampai payudara,” kata C kepada awak media, Senin (13/2/2023).
C mengatakan dugaan pelecehan terhadap istrinya ini pada akhir Januari 2023 lalu. C menuding IS sengaja menunggunya keluar ruangan hingga ia segera masuk ke tempat istrinya menjalani perawatan.
“Jadi dia tunggui saya keluar cari sarapan baru dia (IS) masuk ruangan dan lecehkan istriku,“
Ketahui, C sudah membuat laporan pengaduan ke polisi terkait dugaan pelecehan terhadap istrinya. Dia berharap IS dapat diproses hukum.
RSUD Membantah
RSUD Majene Membantah Tuduhan Pelecehan. Direktur RSUD Majene dr Nurlina segera membantah pengakuan C. Nurlina mengatakan pihaknya telah menggelar rapat terkait dugaan pelecehan yang terjadi di tempat kerjanya.
“Kita sudah pertemuan didampingi komite keperawatan sama DPK PPNI rumah sakit. Dia (IS) mengaku tidak pernah sama sekali melakukan pelecehan tersebut,” ujar Nurlina.
Ia pun heran lantaran pasien tersebut mengaku jadi korban tindak pelecehan oleh perawat setelah 2 minggu keluar dari rumah sakit. Pasalnya saat perawatan, pasien itu tak pernah mengeluh dan melaporkan adanya tindak pelecehan yang ia alami.
“2 Minggu baru keluar (informasi dugaan pelecehan). Waktu rawat tidak ada komplain. Saat lakukan pemeriksaan tidak ada juga kalau bilang tindakan itu dia (pasien) tidak berteriak atau marah atau sebagainya,” bebernya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel