Cepat, Lugas dan Berimbang

Alasan Jogja Disebut Sebagai Kota Pelajar, Bukan Karena UGM!

Kota Pelajar
Tugu Jogja (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)

DIY, infopertama.com – Ada banyak julukan untuk Yogyakarta. Selain Kota Gudeg, yang cukup populer adalah Kota Pelajar. Memang, di sana ada banyak perguruan tinggi. Jogja juga penuh dengan perantau dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Tapi, sebenarnya dari mana sih julukan ini berasal?

Menurut Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, total ada 104 Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Total, ada 732 program pendidikan (prodi) di sana. Ini baru perguruan tinggi, ya? Kalau menghitung sekolah menengah atas atau kejuruan baik negeri ataupun swasta, tentu bakal jauh lebih banyak lagi.

Nah, soal alasan mengapa Jogja sampai mendapati julukan sebagai Kota Pelajar, tesis Kurniawati, mahasiswa S2 Sejarah Universitas Gadjah Mada pada 2006 lalu berjudul Yogyakarta “Kota Pendidikan” Perjalanan Pencitraan Sebuah Kota di Jawa pada Abad XX punya penjelasannya.

“Sejak 1959 simbol pendidikan nasional diberikan pemerintah terhadap Taman Siswa melalui nama Ki Hadjar Dewantara. Namun, Universitas Gadjah Mada tetap menjadi simbol kuat Yogyakarta sebagai kota pendidikan,” tulis tesis tersebut.

Kota Pelajar

Realitanya, Jogja sebagai kota pendidikan (pelajar) sejak awal abad ke-20. Hal ini tidak lepas dari berdirinya Muhammadiyah dan Taman Siswa. Status ini semakin tegas sejak UGM berdiri pada 19 Desember 1949. Universitas ini jadi yang pertama pemerintah Indonesia dirikan usai menyatakan diri merdeka dari penjajah.

Kemunculan UGM ternyata jadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain berdiri di wilayah Yogyakarta. Yang menarik, perguruan tinggi ini bermacam-macam jenisnya. Ada yang berlandaskan pendidikan kesenian seperti Akademi Seni Rupa Indonesia dan Akademi Musik Indonesia atau kini lebih populer jadi Institut Seni Yogyakarta. Ada juga yang berlandaskan agama seperti Sekolah Tinggi Islam yang kini kenal sebagai Universitas Islam Indonesia. Atau Sanata Darma, Atma Jaya, UKDW dan sebagainya.

Kemunculan perguruan-perguruan tinggi di Yogyakarta pun mendapat sambutan baik masyarakat dalam dan luar DIY. Para orang tua juga tidak segan mengirim anaknya ke provinsi tersebut demi menempuh pendidikan tinggi dengan kualitas terbaik. Sejak saat itulah, Jogja identik dengan dunia pendidikan dan anak muda. Julukan Kota Pelajar pun lahir.

Neho Rampon alias By the way per Maret 2021 lalu, Data Statistik Pendidikan Tinggi versi Kemendikbud mencatat kalau total, ada 399.604 pelajar/mahasiswa di perguruan tinggi di DIY. Mereka tersebar di sejumlah universitas, institute, sekolah tinggi, akademi, politeknik, dan akademi komunitas.

Angka ini setara dengan sepersepuluh dari total penduduk DIY berdasarkan Sensus Penduduk 2020 dari Badan Pusat Statistik yaitu lebih dari 3,6 juta orang.***

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel