Cepat, Lugas dan Berimbang

Ahli Ungkap Nenek Moyang Bangsa Indonesia Ternyata Berasal dari NTT

20230323_213750
20230323_213606
20230323_213403
20230323_213115
20230323_212916
20230323_212553

Jakarta, infopertama.com – Jejak manusia purba di Indonesia berdasar hasil penelitian para ahli akhirnya terungkap bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah Homo Floresiensis yang temukan di Flores, NTT.

Kesimpulan sementara ini juga sejalan dengan proses panjang penelitian para ahli. Dalam penelitian jejak manusia purba di Indonesia bermula sejak akhir abad ke-19, mulai dari fosil, alat-alat kebudayaan, dan lainnya.

Mengutip buku Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Prasejarah di Indonesia oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, penelitian ilmiah mengenai fosil manusia purba di Indonesia terbagi menjadi tiga tahap, yakni tahun 1889-1909, 1931-1941, dan 1952 – sekarang.

Penelitian bermula pada saat peneliti paleoantropologi Eugene Dubois asal Belanda menduga bahwa manusia purba hidup di daerah tropis. Sebab, perubahan iklimnya tidak banyak dan memungkinkan manusia zaman dulu bisa bertahan hidup, termasuk hewan-hewan seperti monyet dan kera.

Saat tiba di Indonesia, ia melakukan penelusuran ke sejumlah gua-gua di Sumatra Barat. Namun, di sana ia hanya menemukan tulang-tulang hewan dan manusia subresen.

Setelah ia mencari ke tempat-tempat lainnya, akhirnya ditemukanlah manusia purba di Wajak, Tulungagung, dan Kediri. Dubois pun memindahkan kegiatannya ke Pulau Jawa mulai dari di Kedungbrubus dan Trinil. Fosil-fosil yang Dubois temukan pun ia koleksi di Leiden, Belanda.

Mengutip situs Kemdikbud, terdapat berbagai jenis manusia purba yang ahli temukan di Indonesia.

Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia

1. Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba Meganthropus paleojavanicus ditemukan di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah pada tahun 1936-1941. Penemu dari jenis manusia purba yang satu ini adalah peneliti paleontologi GHR von Koenigswald.

Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Meganthropus Paleojavanicus adalah salah satu jenis fosil manusia purba tertua yang pernah ditemukan dalam sejarah bangsa Indonesia (Ist)

Ciri-ciri manusia purba Meganthropus paleojavanicus antara lain adalah:

  • Mempunyai geraham yang besar dengan otot kunyah kuat
  • Tulang pipinya tebal
  • Kening menjorok ke depan dan tonjolan belakang kepalanya tajam
  • Belum mempunyai tulang dagu
  • Memiliki otot tengkuk yang kuat
  • Badan tegap
2. Homo Soloensis

Homo soloensis adalah manusia purba yang ditemukan oleh GHR von Koenigswald, amternar Bernard ter Haar, dan peneliti geologi Willem Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, Homo soloensis artinya adalah ‘manusia kera dari Solo’.

Manusia purba berjenis Homo Soloensis(Sciencesource)

Ciri-ciri Homo soloensis antara lain:

  • Memiliki rongga mata yang panjang
  • Bentuk tengkorak lonjong, tebal, dan padat
  • Tulang pipinya besar dan kasar
  • Hidungnya lebar sedikit
  • Rahang atasnya menonjol ke depan
3. Pithecanthropus Erectus

Jenis manusia purba Pithecanthropus erectus ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891 di Desa Trinil, Jawa Tengah, dekat Bengawan Solo. Menurut pertanggalan kalium-argon, manusia purba ini hidup sekitar sejuta hingga setengah juta tahun yang lalu.

Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Pithecanthropus erectus atau Manusia Jawa(Britannica)

Ciri-ciri dari Pithecanthropus Erectus adalah:

  • Memiliki tinggi badan sekitar 160-180 cm
  • Rahangnya menonjol ke depan
  • Terdapat tonjolan kening di dahi dan bagian belakang kepala
  • Tidak mempunyai dagu
  • Hidungnya lebar
  • Lehernya tegap
4. Pithecanthropus Mojokertensis

Manusia purba Pithecanthropus mojokertensis oleh ahli anatomi Franz Weidenreich dan GHR von Koenigswald temukannya pada tahun 1936 di Perning, Mojokerto, Jawa Timur. Menurut para ahli, Pithecanthropus mojokertensis merupakan jenis jenis manusia purba yang paling tua di Indonesia. Fosil jenis manusia purba ini banyak ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Fosil tengkorak Pithecanthropus mojokertensis (Wikimedia Commons)

Ciri-ciri Pithecanthropus mojokertensis antara lain:

  • Belum memiliki dagu
  • Memiliki alat pengunyah yang kuat
  • Badannya tegap dengan tinggi badan sekitar 165-180 cm
  • Memiliki tulang yang menonjol di bagian belakang kepala
  • Tulang keningnya menonjol, tebal, dan melebar hingga ke pelipis
5. Homo Wajakensis

Homo Wajakensis merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di Desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh insinyur pertambangan BD van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi penemuan pertama di Asia. Manusia purba jenis ini diperkirakan hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu.

Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Fosil-fosil Homo wajakensis (Natural History Museum/Mary Evans)

Ciri-ciri Homo wajakensis antara lain adalah:

  • Mukanya cenderung datar dan lebar
  • Tinggi tubuhnya adalah sekitar 173 cm
  • Mempunyai tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah
  • Mempunyai tulang paha dan tulang kening
6. Homo Floresiensis

Fosil manusia purba jenis Homo floresiensis temukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Menurut para ahli, manusia purba jenis ini merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Homo Floresiensis mungkin mengunyah lebih efisien karena telah mengolah makanannya. (National Geographic Society/ Peter Schouten/ via Live Science)

Ciri-ciri Homo floresiensis antara lain:

  • Memiliki tulang rahang yang menonjol
  • Memiliki tengkorak kepala kecil dan memanjang
  • Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol
  • Tinggi badan bisa mencapai 1 m
7. Homo Sapiens
Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Ilusrasi Homo sapiens (Encyclopædia Britannica)

Jenis manusia purba ini perkirakan hidup pada sekitar 25.000 hingga 40.000 tahun yang lalu. Arti Homo sapiens sendiri adalah manusia pintar. Ciri-ciri dari manusia purba Homo sapiens ini antara lain adalah Tinggi sekitar 130-210 cm, Berat badan sekitar 30-150 kg dan isi volume otak sekitar 1.350-1.450 cc

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel