Cepat, Lugas dan Berimbang
Opini  

Ada Dia, Sukses Terbesar Dalam Hidupku

Sukses
Rosfinda Y. Saina, staf pendidik dan pengajar pada SMKN 1 Wae Ri'i.

Sosok Ayah itu kini Nampak pada Ibu

Hidup tanpa direfleksikan, tak layak untuk dijalani, hidup yang tak teruji tak layak dijalani (Sokrates dalam Apology, Plato 38a5-6: 1966). Ya, ibu adalah puncak refleksi kehidupan. Di dalam hati ibu, ayah tetap hidup. Dia ibu juga ayah yang hadir nyata dalam proses perjuangan hidup. Bagi dunia Yunani dan dunia sekarang, Ibu kebenaran adalah Socrates. Bagi penulis, sosok ibu dan ayah sejati, ya ibu Elisabeth.

Secara sadar dalam refleksi yang tinggi, sosok ayah dan ibu menjiwai seluruh peruangan hidup anak-anak mereka. Namun, dalam kesadaran ada dan nyata dalam tindakan dua sosok itu ada dalam satu pribadi, yaitu ibu. Ibu, dia dua pribadi yang sangat sempurna bagi kehidupan itu sekarang.

Kembali pada permenungan hidup secara pribadi sekitar belasan tahun lalu dan kini penulis menginjak usia 26 tahun. Penulis menemukan bahwa kesuksesan dalam sosok diri Ibu. Wajah Ibu menjadi inspirasi hidup, dia malaikat yang selau setia.

Bagaimana tidak, selama puluhan tahun yang lalu dan terus menyaksikan banyak hal yang tak sedikit mengalirkan air mata. Pengalaman duka dan penderitaan hidup tentunya memiliki arti dan makna. Di balik semuanya itu, pengalaman menjadi guru yang terbaik, tentu pengalaman-pengalaman itu mengalirkan banyak kekuatan.

Berkaca pada sosok ibu yang berjuang sendirian tanpa ayah, memberi sejuta arti akan kehidupan yang harus memulai dari kekurangan menuju kesuksesan. Pada puncak kehidupan, meski kuberteriak pada sang Khalik agar Aku, Ibuku hidup seribu tahun lagi.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel