Cepat, Lugas dan Berimbang
Berita  

Danrem Tiba di Manggarai, Siap Gelar Apel Penutupan TMMD di Pagal

Ruteng, infopertama.com – Komandan Korem (Danrem) 161/Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kolonel Inf Hendro Cahyono telah tiba di Manggarai, Rabu, 5 November 2025 pagi.

Kedatangan Danrem 161/ Wirasakti Kupang ini disambut dalam balutan budaya Manggarai di Bandara Frans Sales Lega, Ruteng oleh Pemda Manggarai.

Dandim 1612 Manggarai, Letkol Arh Amos Comenius Silaban, S.H., M.M., belum memberikan pernyataan resmi terkait kedatangan atasannya di Manggarai.

Namun, informasi yang beredar, Danrem 161/Wirasakti Kupang itu hadir dalam rangka menggelar apel Penutup Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 162 di kecamatan Cibal.

Apel Penutupan TMMD ini direncanakan besok, Kamis, 6 November 2025 di lapangan Bola Sepak, Bea Waja – Pagal, kecamatan Cibal.

Ketahui, TMMD ke 162 tingkat Kodim 1612 Manggarai secara resmi dibuka pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Selama sebulan pelaksanaan TMMD, 150 anggota Kodim 1612/ Manggarai telah membantu masyarakat di beberapa desa di Cibal tuk permasalahan irigasi, MCK, Telford dengan Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH).

Bangun Irigasi dan Jalan Usaha Tani pada Lima Desa di Cibal

Sebelumnya, Komandan Kodim 1612/Manggarai, Letkol Arh Amos Comenius Silaban, S.H, M.H yang bertindak sebagai Komandan Satgas TMMD ke-126, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini difokuskan pada penguatan sektor pertanian di lima desa di Kecamatan Cibal, yakni Desa Barang, Rado, Riung, Pinggang, dan Bea Mese.

Total anggaran pelaksanaan mencapai Rp1,484 miliar, dengan Rp1 miliar di antaranya bersumber dari APBD Kabupaten Manggarai. Program ini difokuskan pada peningkatan produktivitas pertanian dan konektivitas antarwilayah desa melalui:

1. Pembangunan dan peningkatan tiga unit jaringan irigasi tani di Desa Bea Mese, Pinggang, dan Riung.

2. Peningkatan jalan usaha tani sepanjang 1.763 meter di Desa Rado.

3. Pembukaan jalan tani baru sepanjang 1.200 meter di Desa Barang.

Selain pembangunan fisik, TMMD ke-126 juga memuat program nonfisik berupa penyuluhan dan pembinaan masyarakat, di antaranya wawasan kebangsaan, kesehatan dan keluarga berencana (KB), pencegahan stunting, penyuluhan hukum, serta mitigasi bencana alam.

Letkol Amos menuturkan, sebanyak 150 personel TNI akan diterjunkan dan bekerja berdampingan dengan masyarakat selama 30 hari penuh.

“TNI hadir bukan sekadar dengan seragam, tetapi lewat kerja nyata yang memberi dampak langsung bagi masyarakat desa,” tegasnya.

Dengan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor, pelaksanaan TMMD diharapkan mampu memperkuat ketahanan sosial serta membuka akses pembangunan berkelanjutan di wilayah pedesaan Manggarai.

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel