Jakarta, infopertama.com – Latihan militer gabungan multinasional Super Garuda Shield (SGS) 2025 resmi digelar. Kegiatan ini melibatkan sekitar 4.000 prajurit dari 17 negara yang berkumpul di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumatera Selatan.
SGS 2025 dirancang untuk memperkuat interoperabilitas dan kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.
Melansir akun Instagram pribadinya, Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, bersama dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan para Kepala Staf Angkatan meninjau langsung pelaksanaan latihan puncak pada Rabu (3/9/2025).
Latihan ini merupakan yang terbesar di kawasan, melibatkan prajurit dari 17 negara, dengan Indonesia, Amerika Serikat, dan Australia sebagai pemimpin utama.
Negara-negara lain yang turut serta, baik sebagai peserta maupun pengamat, antara lain Jepang, Singapura, Kanada, Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Sri Lanka, dan Timor Leste.
“Latihan multinasional terbesar di kawasan ini melibatkan ribuan prajurit dari 17 negara sahabat dengan skenario operasi darat, laut, udara, hingga siber,” ujar Sjafrie dikutip dari Instagramnya @sjafrie.sjamsoeddin, Jumat (5/9/2026).
Selain itu, latihan ini juga mencakup skenario bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana (HADR), yang menjadi bagian penting dari misi militer modern.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan dan Panglima TNI menyaksikan Combined Arms Live Fire Exercise (CALFEX).
Demonstrasi ini menampilkan penembakan senjata artileri dan roket jarak jauh, serangan udara terintegrasi, serta manuver pasukan darat. Latihan ini juga dilakukan di beberapa lokasi lain, seperti di Situbondo, Jawa Timur, dan Ambalan, Jawa Tengah.
“Momentum ini menunjukkan kesiapan dan profesionalisme prajurit TNI sekaligus memperkuat interoperabilitas dengan mitra strategis internasional dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman bersama di masa depan,” ujarnya.
Latihan Super Garuda Shield tidak hanya menjadi ajang latihan tempur, tetapi juga forum strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan regional.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â




