Cepat, Lugas dan Berimbang

Pelajar Kelas X di Boleng Mabar Tega Lecehkan Bocah 8 Tahun

Bocah 3 tahun
Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak (Pixabay.com)

Labuan Bajo, infopertama.comPelajar kelas X salah satu SMA di Kecamatan Boleng Manggarai Barat tega melecehkan bocah perempuan yang masih berusia 8 tahun.

Paman korban, kepada media ini mengaku merasa terpukul dengan peristiwa yang dialami ponakannya. Menurutnya, akibat peristiwa keji itu, ponakannya, sebut saja Sekar harus dilarikan ke rumah sakit di Labuan Bajo, Mabar tuk mendapatkan penangan medis.

Demikian paman korban, usi mengetahui hal itu, ibu korban langsung pingsan tak tega melihat putrinya diperlakukan sekeji itu. Apalagi, lanjutnya korban mengalami pendarahan di area vital.

Ibu korban, ketika dihubungi infopertama.com via sambungan seluler sedang menemani anaknya di RSUD di Manggarai Barat.

Menurut cerita ibu korban, kejadian yang menimpa anaknya Sekar itu, terjadi pada Sabtu, 13 Januari 2024 sore sekira pukul 15.00 WITA di rumah Korban di kecamatan Boleng.

Korban sebelum kejadian diketahui bermain di rumah tetangga tak jauh dari rumahnya. Namun, saat cuaca gerimis, korban bergegas ke rumahnya mengangkat jemuran.

Melihat korban ke rumahnya, pelaku lantas membuntutinya. Pelaku lalu membekap mulut korban sembari melancarkan aksi kejinya.

Peduli dengan kondisi anaknya, ia kemudian bergegas menghantarkan anaknya ke RSUD di Marombok, Labuan Bajo.

Ia menegaskan tidak mau menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dan berharap hukuman setimpal terhadap pelaku.

“Saya tidak mau selesaikan secara keluarga. Tapi, karena saya juga tidak tau apa-apa bagaimana caranya masalah ini bisa ditangani pihak kepolisian. Saya mohon ada yang mau membantu saya dan anak saya agar bisa mendapatkan keadilan secara hukum.” Pinta ibu korban dalam bahasa daerah saat dihubungi Selasa, 16 Januari 2024.

Terpisah, kepala Desa Mbuit, Apolonaris Minde, ketika dihubungi media ini mengaku tidak mengetahui secara detail peristiwa tersebut.

Sebagai pemerintah desa, aku kades Apolonaris Minde pihaknya siap membantu korban jika dilibatkan agar persoalan ini dapat diproses hukum.

“Sebagai pemerintah desa siap jika dilibatkan. Kalau diurus secara keluarga sebagai pemerintah desa tidak setuju. Karena kalau itu yang ditempuh maka nanti ada peluang baru lagi bagi anak-anak yang lain.” Ungkap Kades Apolonaris via gawainya, Selasa (16/01/2024).

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel