Cepat, Lugas dan Berimbang

Upaya Mengurangi Ancaman Dampak Perubahan Iklim, Yayasan Ayo Indonesia Duduk Bareng Petani

IMG-20230807-WA0177
IMG-20230807-WA0178
IMG-20230807-WA0180

Borong, infopertama.com – Yayasan Ayo Indonesia melalui program Voice for Inclusiveness Climate Resillience Actions (VICRA) menyelenggarakan suatu pertemuan dengan kelompok tani, orang muda, dan kelompok wanita tani di kebun milik kelompok NerdiFarm Mbolata Kel. Watu Nggene, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Sabtu (5/8/2023) untuk menyebarluaskan hasil budget tracking APBD II Kab. Manggarai Timur tahun 2023 dan studi tentang tingkat kerentanan petani terhadap dampak perubahan iklim.

Tujuan dari kegiatan ini, jelas Rikhardus Roden, Koordinator Program adalah meningkatkan kemampuan dan keterampilan dari kelompok tani. Tentu dalam memperjuangkan haknya sebagai warga negara agar kebijakan pembangunan pertanian di kab. Manggarai Timur menitik beratkan pada upaya menghadapi ancaman perubahan iklim.

Kepada para peserta pertemuan, Rikhard, menjelaskan kebijakan pembangunan khusus di bidang pertanian dari Pemerintah Kab. Manggarai Timur sudah mengarah kepada upaya mengurangi ancaman dampak Perubahan Iklim dengan membangun Prasarana Pertanian, Pengembangan Prasarana Pertanian, Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, menyediakan bantuan perbenihan padi yang tahan terhadap kondisi kering, penyediaan benih sorgum serta alat dan mesin pertanian (alsintan). Namun, tampaknya belum ada program kegiatan yang kerkait penguatan kapasitas para petani agar memiliki ketangguhan menghadapi dampak perubahan iklim. Misalnya pelatihan tentang penerapan tehnologi adaptif, sekolah lapang pertanian dan iklim.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel