Cepat, Lugas dan Berimbang

Kisah Para Pantarlih di NTT Lewati Arus Sungai untuk Coklit Warga

Pantarlih
Heribertus Sony Hendra, Pantarlih TPS 002 Pampa, Desa Golo Paleng, Kec. Lamba Leda menyebrangi sungai saat hendak lakukan Coklit di Kampung Pampa (Foto:Robertus Ripin)

infopertama.com – Heribertus Sony Hendra, salah seorang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Manggarai Timur, bercerita tentang seluk beluk kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih di wilayahnya. Soni, bertugas di TPS 002 Pampa, Desa Golo Paleng, Kecamatan Lamba Leda.

Demi melaksanakan tugas Negara, ia rela berjibaku melawan derasnya arus sungai saat hendak melakukan Coklit data pemilih. TPS 002 tempat dia bertugas, terdiri dari tiga anak kampung yakni Liang Dalo, Pampa dan Bala. Jarak antara tiga kampung tersebut jauh, sehingga butuh waktu agak lama untuk mencapai kampung-kampung itu.

Ia sendiri, berasal dari kampung Liang Dalo. Dua anak kampung lain, yakni Pampa dan Bala, terletak di seberang sungai. Jadi, saat hendak Coklit di dua wilayah itu, Soni harus menyeberangi sungai besar yang sewaktu-waktu bisa membahayakan keselamatannya.

“Kegiatan pencoklitan ini bertepatan musim hujan, jadi sempat khawatir juga. Karena arus sungai tambah besar dan deras. Tapi, yang namanya tugas wajib dilaksanakan. Apalagi ini tugas Negara,” katanya.

Nyaris sama dengan Soni, Pantarlih di TPS 004 Golo Pau, Desa Golo Munga, Maria Filani Salus juga bercerita saat ia melaksanakan tugas pencoklitan di wilayah kerjanya. Berjalan kaki selama 2 jam menuju kampung Ranamasa (Mengge), adalah salah satu tantangan dalam kerjanya.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel