Cepat, Lugas dan Berimbang

Mutu Pendidikan Tergantung Kualitas Para Pendidik

Mutu Pendidikan
Yuliana Susanti, S.Pd (infopertama.com)

infopertama.com – Seperti yang telah menjadi aturan baru pemprov NTT yang wajib memulai aktivitas pembelajaran di sekolah dimulai pada pukul 05:00 merupakan keputusan yang terbilang terlalu terburu buru, mengapa? Karena pada dasarnya dalam dunia pendidikan itu sendiri bukan soal waktu mulainya proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan di indonesia terkhusus NTT, tetapi bagaimana peran dari para Pendidik (Guru) dalam menyiapkan proses pembelajarannya.

Waktu hanya persoalan mulai dan berakhirnya proses pembelajaran, tetapi hal yang paling penting dari pendidikan itu sendiri adalah bagaimana kita mampu memiliki cara atau metode yang cocok dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Terlepas dari aturan baru itu saya berpikir bahwa itu adalah suatu hal yang baru hanya hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur. Ini merupakan suatu hal yang luar biasa. Namun apakah itu akan menjamin meningkatnya mutu pendidikan kita?

Perluh kita ketahui bahwa di NTT banyak yang belum memiliki akses pendidikan yang layak. seperti masih belum lengkapnya sarana dan prasarana sekolah, masih banyak sekolah yang satu atap dengan sekolah lain. Misalkan SMA satu atap dengan SD. Lalu, bagaimana mungkin proses dari pembelajaran itu sendiri akan berjalan sesuai dengan permintaan pemprov NTT jika belum memiliki fasilitas yang mendukung proses pembelajaran.

Terkait hal itu saya ingin membagikan beberapa pengetahuan dan pengalaman para pendidik terkait dengan mutu pendidikan.

Untuk meningkatkan sumber daya manusia tersebut, diperlukan pendidikan. Guru sebagai bagian dari sistem pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam membimbing kualitas roda pendidikan. Oakes (dalam Slamet, 1991:16) menegaskan bahwa mutu sekolah dan mutu pengajaran bergantung pada mutu guru. Karena sekolah yang baik adalah guru yang baik. Jika sekolah di Indonesia memiliki guru yang berkualitas, pendidikan nasional juga akan berkualitas.

Guru memiliki posisi yang strategis untuk menentukan arah pendidikan nasional. Karena guru merupakan tulang punggung pendidikan, maka kualitas guru harus selalu ditingkatkan.

Guru dianggap sebagai figur sentral dalam pendidikan, karena perannya dalam menggerakkan dan memfasilitasi pembelajaran.

Kualitas guru di Indonesia dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu berkaitan dengan kesejahteraan guru di Indonesia dan kompetensi guru di Indonesia.

Dilihat dari kesejahteraan guru di Indonesia masih jauh dari kata cukup. Banyak guru yang sudah sejahtera namun masih jauh lebih banyak guru yang belum mendapatkan kesejahteraan mereka.

Sedangkan jika dilihat dari sudut pandang kompetensi guru, di Indonesia masih terdapat banyak guru yang kompetensinya kurang memadai. Inkompetensi pengajar pada antaranya terjadi lantaran rendahnya minat belajar, membaca, menulis dan membuat karya media pembelajaran.

Dua aspek ini saling berkaitan, kompetensi guru masih kurang karena di antaranya tingkat kesejahteraannya yang masih di bawah cukup.

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa untuk menentukan mutu tidaknya pendidikan itu tergantung dari kualitas dari guru itu sendiri.

Para pendidik (guru) harus mampu menjadi fasilitator yang baik dalam proses pembelajaran. Misalkan bisa dan mampu memiliki metode yang tepat untuk para peserta didik sesuai dengan kebutuhan Peserta didik.

Metode pembelajaran merupakan cara sistematis dalam bentuk konkret berupa langkah-langkah dalam mengefektifkan pembelajaran.

Dunia pendidikan memang tidak bisa terlepas dari model pembelajaran yang berbeda di masing-masing tingkat pendidikan. Dalam sebuah proses belajar memang tidak hanya sekedar proses memberikan pelajaran saja. Melainkan juga melibatkan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mentransfer ilmu kepada siswa-siswanya.

Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru dalam menyajikan materi kepada siswa. Dapat diartikan juga sebagai sebuah strategi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

Dapat diartikan juga sebagai cara yang digunakan oleh guru untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berbagai macam metode pembelajaran hadir dalam dunia pendidikan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Selain itu, melalui metode siswa lebih senang dan bersemangat mengikuti kegiatan belajar di kelas. Sehingga materi yang disampaikan oleh guru dapat dipahami dengan mudah oleh siswa.

Agar berbagai manfaat metode pembelajaran bisa tercapai dengan baik, maka seorang guru harus memahami terlebih dahulu karakteristik siswanya. Dengan demikian metode dalam pembelajaran yang digunakan akan tepat sasaran. Dan, memudahkan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, metode tersebut juga menjadikan siswa juga terlatih dalam menyelesaikan masalah.

Melalui metode pembelajaran maka diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu sangat penting bagi guru untuk mengenal metode dalam pembelajaran supaya siswa merasa semakin bersemangat saat mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, pemilihan metode yang tepat, membuat siswa tidak cepat merasa bosan atau jenuh ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Fungsi Metode Pembelajaran

Alat Motivasi Ekstrinsik

Metode pembelajaran berperan sebagai alat motivasi ekstrinsik atau motivasi dari luar untuk siswa. Sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik. Di mana motivasi tersebut akan mendorong siswa agar semakin bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Strategi Pembelajaran

Penerapan metode pembelajaran oleh guru maka menjadi setiap siswa di dalam kelas bisa menangkap ilmu dengan baik. Sehingga setiap guru perlu mengetahui metode dalam pembelajaran yang paling sesuai diterapkan di kelas berdasarkan pada karakteristik siswa.

Alat Mencapai Tujuan

Metode pembelajaran merupakan sebuah alat supaya siswa bisa mencapai tujuan belajar. Sebab penyampaian materi yang tidak memperhatikan metode dalam pembelajaran maka dapat mengurangi nilai kegiatan belajar mengajar tersebut. Selain itu, guru juga menjadi kesulitan saat menyampaikan materi dan siswa kurang termotivasi saat belajar.

Tujuan Metode Pembelajaran

Tujuan utama dari metode pembelajaran adalah membantu mengembangkan kemampuan individu siswa agar mampu menyelesaikan masalah.

Berikut beberapa tujuannya

Membantu siswa mengembangkan kemampuan individual para siswa supaya mereka bisa mengatasi permasalahannya menggunakan terobosan solusi alternatif.

Membantu kegiatan belajar mengajar agar pelaksanannya bisa dilakukan menggunakan cara terbaik.

Memudahkan dalam menemukan, menguji serta menyusun data yang diperlukan sebagai upaya mengembangkan disiplin sebuah ilmu.

Mempermudah proses pembelajaran dengan hasil terbaik agar tujuan pengajaran bisa tercapai.

Menghantarkan suatu pembelajaran ke arah ideal secara cepat, tepat dan sesuai harapan.

Proses pembelajaran bisa berjalan dengan suasana yang lebih menyenangkan serta penuh motivasi sehingga siswa mudah memahami materi.

Metode pembelajaran menjadi salah satu bagian yang harus disiapkan sebelum pembelajaran dilakukan oleh guru.

Oleh Yuliana Susanti, S.Pd*

*Guru bahasa dan sastra indonesia di SMPN 3 Ruteng Watu Benta kec. Rahong utara, Kab. Manggarai

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â