Cepat, Lugas dan Berimbang
Berita  

Pria Ambon Bobby Risakotta Tawarkan Diri Jadi Debt Collector Tagih Utang ke Anies

Bobby Risakotta
Bobby Risakotta (Sumber: Facebook Bobby Risakotta)

Jakarta, infopertama.com – Bobby Risakotta menawarkan diri kepada Sandiaga Uno bila membutuhkan jasa debt collector untuk menagih uang Rp50 miliar kepada Anies Baswedan. Bobby Risakotta yang merupakan wakil sekertaris DPW Perindo DKI Jakarta itu mengaku siap menjadi juru tagih.

“Om Sandiaga Uno bikin surat kuasa buat team saya, nanti biar saya kirim Debt Collector untuk tagih, gimana? Kalo OK japri saya yaa Om,” kata Bobby Risakotta.

Sebelumnya, pengakuan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengenai perjanjian tertulis antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan kaitkan dengan masalah utang biaya Pilkada.

Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa belum lama ini membocorkan Anies Baswedan sempat mempunyai utang dengan Sandiaga Uno yang tertuang dalam surat perjanjian politik pada Pilkada Jakarta 2017 lalu.

Saat itu, Erwin Aksa merupakan salah satu tim sukses pasangan Anies-Sandi di Pilkada Jakarta 2017.

“Saya ikut drafting perjanjian itu. Saya lihat tanda-tangannya di situ,” kata Erwin Aksa dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang unggah pada Sabtu (4/2/2023).

Mantan Komisaris Utama Perumda Pasar Jaya DKI Jakarta sekaligus advokat Rikrik Rizkiyana, kabarnya menjadi sosok yang tahu soal perjanjian utang piutang itu.

Utang Pilkada DKI 2017

Menurut Erwin Aksa, Anies Baswedan berutang sekitar Rp50 miliar pada Sandiaga Uno saat pelaksanaan Pilkada DKI 2017.

“Waktu itu (Pilkada DKI 2017) logistik susah, yang punya logistik kan Sandi. Sandi punya banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya. Jadi ada perjanjian satu lagi, yang saya kira ada di Pak Rikrik itu,” ungkap Erwin Aksa.

Erwin Aksa menambahkan Rikrik merupakan pengacara Sandiaga Uno. Rikrik sempat sebagai komisaris Perumda Pasar Jaya yang kemudian sempat copot lagi oleh Anies.

“Dia diganti oleh Pak Anies, sebelum selesai masa waktunya,” terang Erwin soal jabatan Rikrik di perusahaan milik DKI Jakarta tersebut.

Erwin Aksa juga mengungkap Anies masih berhutang Rp50 miliar kepada Sandiga Uno. Utang tersebut gunakan untuk membiayai logistik Pilkada Jakarta 2017 lalu dan hingga kini belum ia lunasi.

Peminjaman uang tersebut disahkan di atas sebuah surat perjanjian hutang piutang yang juga disusun oleh pengacara Sandiaga Uno, Rikrik Rizkiyana.

Open Donasi

Menyikapi isu utang piutang tersebut, beberapa relawan berinisiatif untuk open donasi guna melunasi utang kepada Sandiaga S. Uno.

“Kok heboh sekali soal utang pak Anies, utangnya kira-kira lagi, gak jelas. Kalau benar Pak Anies berhutang pada Sandi, tampilkan bukti akuratnya, kami semua akan buka donasi, 50 M itu tidak banyak,” tulis seorang nitizen, @ElfizaEnny.

Sementara, Sandi sendiri belum bisa berkomentar terkait utang tersebut.

“Saya baca dulu, belum bisa kasih statetment,” singkat Sandi usai menghadiri HUT ke-15 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin (6/02).

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel