Bogor, infopertama.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, H. Subagyo geram dengan hal yang menimpa salah satu pengurusnya, RFR. Pasalnya, Aloy Kung, Kepala Desa (Kades) Konga, Kecamatan Titehena, Kab. Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melontarkan kata-kata tidak pantas dan tidak terpuji.
Menurut Subagyo, kades Aloy Kung yang notabene seorang pejabat publik tidak pantas menghina seorang Pimpinan Redaksi di salah satu media online. Apalagi dengan menyebutkan perempuan tak punya moral dan sopan santun.
“Kamu keluarkan aku tetap ada yang tambahkan aku ke group bego,” ujar Subagyo di Kantor Sekretariat PWI Kab. Bogor, Selasa (6/7/2022).
Sementara itu, RFR menyampaikan bahwa berawal di WhatsApp Group (WAG) media online SuaraKritis.net, Kades Konga Aloysius Sinyo Kung mengirimkan laporan soal pernyataan APMI NTT dan SBMI untuk buatkan berita pada pukul 10.04 WIB. Dan, dia (Aloy Kung) mengatakan sibuk dan tidak punya waktu untuk edit pada pukul 11.05 WIB.
“Saya pun membalas komentarnya, sama, saya juga sibuk. Lalu, pada pukul 21.15 WIB, Kades itu mengirimkan hasil laporan itu yang telah jadi suatu karya tulis. Karena dari awal saya tau kemampuan karya tulisnya, dan saya mengomentari kirimannya sama persis dengan media online lain. Dan, sering banget pak Aloy seperti ini, maaf saya keluarkan dari group,” ujar RFR.
“Tetiba, si Kades itu menjapri saya dengan mempertanyakan kenapa dikeluarkan. Pak usman ketua SBMI Lombok Timur yang berikan berita itu, media lain pun beliau yang tuliskan beritanya, gimana si ibu. Saya hanya menjawab minta izin dari si penulis bukan narsum. Dan, ini berkali-kali saya utarakan di WAG SuaraKritis.net, serta berlaku untuk semuanya,” tambahnya.
Ngaku Lelah, Kades Aloy Minta Ganti Rugi
Kemudian, Aloy Kung dengan gencar masih saja mencoba mengeluarkan pendapatnya soal produk jurnalis yang tanpa dasar, karena memang buta hal itu. Sampai akhirnya mengatakan minta ganti kerugiannya harus sekarang.
“Ok ibu atas sifat dan perbuatan ibu yang telah melecehkan saya sekarang saya tuntut ibu tolong kembalikan capek lelah saya selama ini.” tutur RFR membacakan chat Aloy Kung.
“Ayo kembalikan kamu gak usah manfaatin orang, sekarang saya tuntut ibu, tolong kembalikan capek lelah saya selama ini, ayo kembalikan, ‘perempuan tidak punya moral dan sopan santun kamu’, kamu keluarkan aku tetap ada yang tambahkan aku ke group bego,” jelas refer menceritakan kata-kata tak pantas oleh seorang Kades.
“Ibu berlagak kaya penasihat presiden aja kok, padahal tugas ibu hanya naikan berita tanpa kurang tambah bumbunya sesuai kemauan ibu,” celoteh si Aloy Kung di WAG SuaraKritis.net
Masih kata RFR, Aloy pun di WAG menulis, Kepala Desa, Anggota SBMI, Advokat magang, Paralegal dan Aktifis. Trus kalau saya bergerak di pers atau media, ibu sewot.
Dalam hal ini, RFR menuturkan, kalau bermedia sosial itu harus bijak, sudah himbau berkali-kali. Tapi, tetap dilakoni dengan mencopy paste tanpa ijin penulisnya dan ditegur malah melontarkan bertubi-tubi kata yang diduga menghakimi, menuduh, mencemarkan nama baik, dan melecehkan dirinya.
“Sudah gak paham malah lontarkan kata-kata yang membuat rekan-rekan saya geram. Saya pun akan mengambil tindakan dengan membawa persoalan ini ke jalur hukum. Harus berikan efek jera dengan kesombongannya itu sebagai Kades yang dengan bangga mengakui di group jabatannya saat ini, sebagai Kades,” jelas RFR.
Bahkan, pimpinan umum, Oscar Dany Susanto meneruskan WA Aloy yang bunyinya, Coba pak ketua croos chek anggota bapa bu ike yang tidam pernah hargai jerih payah orang. Pak sebagai ketua umum harus bijak, masa anak bawangnya bapak bisa mengambil keputusan tanpa pertimbangan bapak?
“Kata-kata itu jelas dong ada dugaan memprovokasi dan melecehkan saya,” tegas RFR.
Alasan Aloy Lontarkan Kata-Kata Kotor
Seperti mengutip dari WAG SuaraKritis.net Aloy menuliskan beberapa alasan mengeluarkan kata-kata tak pantas itu. Adapun alasan itu, pertama tanpa alasan yang mendasar keluarkan saya (Aloy) dari group. Kedua, Ibu (Pimred media online Suarakritis.net) mau berita tidak dicopy paste sementara pemberi berita tegaskan ke dirinya bahwa berita diambil sesuai apa yang dikirimkan tanpa mengurangi apapun.
“Ketiga Ibu seorang pimred tapi sering komplain apa yang kami tuliskan sesuai perasaan suka tidak suka dan kalau ibu bijak berarti pertanyaan kepada kami pemberi berita bukan lewat group ini (WAG Suarakritis) tapi lewat japri dengan itu penilaian masih punya sopan santunnya,” tulis Aloy.
Saat konfirmasi pada pukul 00.28 WIB terkait kata-kata tak pantas yang bertubi-tubi ia lontarkan dalam WAG Suarakritis.net, Kades Konga Aloysius Sinyo Kung tidak merespon. Melalui info laporan terbaca WAG Suarakritis.net pada pukul 06.41 WIB telah dibaca.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel