Cepat, Lugas dan Berimbang

Wilibrodus Broto Jadi Korban Penipuan Jual Beli Beras Warga Lampung

Wilibrodus
Wilibrodus Broto, Korban juall beli beras di Pagal yang mengalami kerugian 49 juta

Beras Tiba di Pagal

Besoknya, Rabu, 08 Maret 2023, pagi hari, saya masih di rumah. Tiba-tiba si Deni ini telepon saya. Saat telepon itu, Si Deni ini sudah di stand (kios) saya dengan dua unit mobil yang angkut beras.

“Hallo, Om Wil ite di mana? Ce mbaru kin ta. Ole Om mai gi ta kudu bongkar dea dite so ce ga.” (Halo, Om Wil di mana? Saya masih di rumah. Ayo Om ke kios sekarang, berasnya sudah sampai dan mau bongkar sekarang).

                    

Wilibrodus pun segera berangkat ke kiosnya, di sana memang Wilibrodus melihat yang bawa beras ini masih temanya. Istrinya yang bawa beras ini dari kampung saya juga, kampung Sesa. Kalau dia dari kampung Taga, om Ardi.

Karena sudah saling kenal, Om Ardy ini langsung tegur saya. “Ole, kaling dea dite so bo ga. Eng e aku ata pesan.” (Padahal Berasnya om Wili. Iya, saya yang pesan).

Saat obrol itu, Ardy memang sempat tanya ke saya, Om Wili tiba pisa lite dea so. Tiba 610 ribu, cetus Wili. Oleh, daku 650 se, kata Ardy.

Setelah ngobrol itu, kata Wilibrodus, maka beras ini turunkan dari Mobil, sembari dicek kualitasnya. Sementara itu, si Ardy ini ngobrol dengan pemilik stand lain, karena di sana namanya pasar stand ada banyak.

Tapi saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan, mungkin saja sekalian order beras lagi.

“Yang ada di Kios saya ini si Deni ini dengan sopir dan crewnya yang angkut beras. Namun, antara Deni dengan mereka ini sepertinya tidak saling kenal.”

Yang Deni tahu, mereka ini anak buahnya si Nusky. Sesuai penjelasan bos Nusky, bahwa itu karyawannya saya, sopirnya saya yang antar beras.

Total beras yang ada di oto itu, kata Wilibrodus ada 7 ton, 5 Ton pesanan saya, sisanya 2 ton pesanan si Engkos Gapong. Itu pun masih kurang 1 ton, karena dia (Engkos) pesan 3 ton. Menurut Deni, itu karena stok beras memang hanya 7 ton.

Setelah beras ini yang 5 ton turun dari mobil, saya panggil si Deni ke dalam kios. Kami memulai transaksi. Saya coba cek saldo di BRI mobile, kebetulan ada 21 juta sekian. Saya kasi tau Deni, kondisi saldo saya.

Deni pun sarankan agar transfer sebagian saja, sisanya biar bayar tunai. Waktu itu, sesuai jumlah beras, saya harus bayar 61 juta. Saya transfer uang sejumlah 20 juta ke Rek BRI atas nama Nusky, bos beras di Lembor. Usai transfer, bukti transferannya kemudian saya kasih ke Deni.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel