Cepat, Lugas dan Berimbang

Waspadai Penyakit TBC di Manggarai, 229 Kasus, 9 Orang Meninggal Dunia

Ruteng, infopertama.com – Ancaman penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Manggarai belum mereda. Hingga Agustus 2025, Dinas Kesehatan mencatat 229 kasus, sembilan di antaranya meninggal dunia. Angka ini menjadi alarm serius bagi pemerintah dan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan, Bertolomeus Hermopan, menyebut tingkat kewaspadaan warga masih rendah. “Yang paling cemas justru kami—petugas dan pemerintah. Padahal yang paling rentan itu masyarakat,” ujarnya tegas.

Menyadari hal itu, Dinkes Manggarai terus mendorong deteksi dini dan edukasi menyeluruh. Masyarakat diajak aktif mengenali gejala TBC—seperti batuk berkepanjangan, lemas, dan penurunan berat badan—dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Hermopan juga menekankan pentingnya peran komunitas dan media. Ia menilai, penyebaran informasi yang masif dapat menghentikan stigma dan meningkatkan kepedulian masyarakat. “Media punya peran strategis. Kita harus lawan penyakit ini bersama-sama,” ujarnya.

Ia berharap kolaborasi antara pemerintah, warga, dan media menjadi kekuatan utama dalam memutus rantai penyebaran TBC di Manggarai. Menurutnya, kesadaran kolektif adalah senjata paling ampuh menyelamatkan lebih banyak nyawa dari penyakit menular ini.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel