Magelang, infopertama.com – Pelajar SMP diduga kepergok berbuat tindakan asusila (mesum) saat siang hari di wilayah Plengkung, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Kabar tersebut menjadi viral setelah beredar di media sosial (medsos) pada Sabtu (23/3/2024).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi menyayangkan, warga yang merekam dan mengunggah video tindakan asusila itu ke medsos.
Seharusnya warga cukup menegur pelajar atau bisa melapor kepada sekolah terkait atau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Saya menyayangkan karena ini (video yang beredar) akan merusak psikologi dan masa depan anak,” katanya, Minggu (24/3/2024).
Di luar video itu, Imam juga menyayangkan tindakan asusila yang dilakukan anak-anak. Pihaknya pun berupaya menggencarkan pendidikan seksual untuk anak.

“Tanggung jawab (pendidikan seksual) tidak hanya pada sekolah. Tapi, juga bagi keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.
Senada dengan Imam, perwakilan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Magelang Raya, Fida Nastiti prihatin akan masyarakat begitu mudah mengunggah video tanpa mempertimbangkan dampak psikologis anak.
“Bijak mengunggah informasi ini belum sampai pada masyarakat. Terkadang mereka mengejar viral atau FYP,” ungkapnya melansir Kompas.com, Minggu.
Mafindo Magelang Raya, aku Fida, sudah menegur sejumlah akun medsos yang mengunggah video tindakan asusila terkait. Harapannya, video-video itu diturunkan segera.
Fida juga mendukung agar pendidikan seksual untuk anak lebih digencarkan sehingga anak mengetahui risiko bila melakukan kegiatan seksual yang belum waktunya.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Magelang, Wiwik Daryanto mengatakan, pihaknya berencana melakukan pendampingan psikologis kepada pelajar SMP yang diduga melakukan tindakan asusila.
“Kami berencana besok melakukan pendampingan (psikologis),” ujarnya, Minggu, 24 Maret 2024.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel