idulfitri

Tinta Hitam Membekasi Kertas Putih kala Hening Menanti Senja

Antalogi Puisi Venansius Alfando Satrio*

Kertas Putihku Bercorak Karena Tinta Hitamnya

Hadirmu bianglala yang memberi makna pada ceritaku

Ruang sempitku telah diperluas oleh canda tawamu

Hadirmu berkah yang membasuh luka
sempat tak berdaya kurasa

Aku yang dulu tak berarti kau datang menata hati dengan cinta pasti

Hadirmu dian yang membias pada sesat dan gelapku

Langkah kakiku yang pernah jeda kini dipercepat oleh uluran tanganmu

Hadirmu mengubah rupa yang lara tak berdarah menjadi saraku

Tisu basah yang kau belai mengurai binari

Jangan kau pulang tanpa berita

karena kau hadir melalui cerita

Jangan kau pergi tanpa pamit

karena kau datang tidak dihadang

Tetap bertahan dengan keadaan

walau duka memarani situasi

Tetap patuh dengan hubungan

walau banyak hati yang menghampiri


Dia Menghilang Tinggalkan Bayang

Kala itu bunga di taman yang bugar

kini muram meninggalkan serpihan

Aku ingin menyiram tetap tak ada bidasan

Mungkin sudah baya pada rasa yang anyar

Aku diam dengan tenang

hanya bisa mengenang

Aku langkah tanpa dorongan

hanya bisa memandang

Kala itu kapal di pelabuhan yang sandar

kini tenggelam meninggalkan jangkar

Aku ingin mudik tetap ada sekatan

Mungkin baiknya bertahan dengan keadaan

Aku mengintai dengan rela

Melihat dia merajalela

Aku duduk dengan insaf

Menilik tak ada lagi panik


Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel