“Waktu itu saya bilang, adik kita pulang. Saya rindu sekali makanya saya suruh dia pulang. Dan saya bilang, adik jangan pikir uang. Saya siap tanggung uang tiket sampai di Manggarai. Namun dia bilang, kakak duluan. Saya lagi satu bulan kerja di sini. Karenanya, saya dan adik pulang duluan Pak,” kenang Yosep dengan mata berkaca-kaca.
“Dan kami sudah berada di sini sekitar satu bulan Pak. Kabar tiga hari belakangan ini membuat kami sangat kaget bahwa adik saya kena tembak di Kabupaten Nduga,” sambungnya.
Lebih lanjut, Yosep Kawe menjelaskan bahwa sebelum bekerja di Kabupaten Nduga, almarhum Yohanes bekerja di Timika.
“Baru sembilan bulan bekerja di Kabupaten Nduga Pak. Sebelumnya, almarhum bekerja di Timika sekitar enam tahun lebih. Jadi, almarhum ini lama bekerja di Timika Pak,” ungkap Josep.
Lebih jauh, saat tanyakan apakah ada firasat dari pihak keluarga sebelum mendengar kabar duka tersebut, Yosep mengungkapkan bahwa pihak keluarga tidak memiliki firasat apapun.
“Tidak ada firasat Pak,” tukasnya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel