Salah satu tanggungjawab guru adalah bagaimana cara agar anak didik jauh dari perbuatan-perbuatan buruk yang terjadi di lingkungan sekolah, yakni pentingnya peran guru terhadap anak didik, dalam arti guru mesti memiliki kecerdasan emosional dalam berbagai tanggapan atas perilaku anak di saat kericuhan. Dan, perlunya menciptakan sekolah yang ramah anak agar anak didik merasa nyaman bersama teman-teman serta warga sekolah.
Hal yang mudah ketika ada kemauan dari berbagai pihak termasuk warga sekolah apabila siswa melakukan kesalahan, cara mudahnya adalah dengan memberikan hukuman terkait pendidikan yang dapat memperbaiki krakter anak. Semisal anak-anak yang melanggar aturan diberikan hukuman tertulis. Seperti membuat cerpen, opini singkat, puisi dan lain sebagainya. Namun kecenderungan yang sering kali terjadi di Indonesia adalah anak-anak selalu diberikan hukuman fisik. Dan sebagian besar guru dan orang tua meyakini bahwa penggunaan hukuman baik fisik maupun psikis sangat efektif dalam membentuk perilaku anak atau siswa agar lebih disiplin. Kenyataannya, anak bisa saja meniru kekerasan seperti itu. Oleh karena itu stop kekerasan pada anak di sekolah dan lindungilah tindakan kekerasan pada anak. Hal ini merupakan upaya baik terhadap guru, orang tua, anak sekolah maupun Lembaga pendidikan.
*Guru pada SMP Katolik St. Klaus – Kuwu
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel