Cepat, Lugas dan Berimbang

Status Gibran Abu-Abu, Golkar dan PDIP Kompak Tak Akui Sebagai Kader, Nurdin Sebut Strategi

Namun begitu, Djarot memastikan sikap PDIP tetap jelas mengenai arah politik partainya ke depan.

Yakni, partai moncong putih itu tetap bakal mendukung pemerintah Presiden Jokowi maupun program Gibran sebagai Wali Kota Solo.

“Sikap partai jelas kita akan tetap membackup mengawal dan mensukseskan program-program baik di Solo maupun secara nasional, kita akan tetap mengawal sampai tuntas karena yang kita pentingkan adalah kepentingan rakyat banyak,” pungkasnya.

Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menyebutkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka belum kunjung bergabung menjadi kader Golkar.

“Sampai sekarang nama pak Gibran belum masuk belum ada,” kata Lodewijk.

Namun begitu, Lodewijk menuturkan bahwa pihaknya tidak melakukan pendekatan apapun dengan Gibran. Sebaliknya, pihaknya hanya tinggal menunggu keputusan Gibran saja.

“Mengalir saja dulu mengalir saja dulu ya pak Gibran kan belum memutuskan biarlah kita tunggu keputusan Pak Gibran berlabuh ke mana,” jelasnya.

Hal yang pasti, kata dia, Golkar memiliki program inovasi, kaderisasi dan keanggotaan yang sedang berjalan. Jika memang memilih masuk Golkar, nantinya Gibran harus melewati mekanisme yang ada di internal.

“Memang harus seperti itu kita ada program dan kita tunggu Pak Gibran itu mau bergabung ke mana wartawan kan wartawan sih lebih tahu,” pungkasnya.

Gibran yang ditemui di Solo, Jawa Tengah menegaskan bahwa dia masih kader PDI Perjuangan.

“Memangnya saya kuning? Enggak,” kata Gibran.

Gibran mengaku telah menjawab pesan singkat dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Ia berjanji akan segera menemui mantan Wali Kota Solo itu untuk membicarakan status keanggotaannya di PDIP.

“Nanti nggih (ya), saya carikan jadwal biar nggak saling tumpang tindih,” kata Gibran.

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel