Sehingga Megawati bisa berpikir ulang tentang kandidatnya.
“Bisa saja Ganjar dibuang dan Megawati beralih ke Puan Maharani, Putrinya. Itu tercermin dari pidato Megawati di acara itu yang serukan pilih pemimpin yang sudah berpengalaman di Eksekutif dan Legislatif.”
Kalau itu dipastikan Puan bukan Ganjar. Karena Ganjar cuma Gubernur dan pernah di DPR sedangkan Puan pernah Menko dan saat ini ketua DPR.
Ketegangan antara Megawati dan Jokowi masih saja terjadi. Karena antara kepentingan dan kemauan Megawati yang membesarkan Jokowi.
“Diam – diam Jokowi punya niatan tersendiri. Tidak dukung Megawati sebagai balas jasa Malah terkesan menikam dari belakang. Itu dibuktikan dengan Jokowi main dua kaki. Satu Kaki di Megawati. Di Ganjar dan Satu Kaki Di Prabowo dengan rencana pasangkan Prabowo – Gibran, anaknya.” Jelas Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu.
Meski dalam satu acara Jokowi menggandeng tangan Megawati. Di sini nasib Ganjar sebagai Capres PDIP terancam dan dipertaruhkan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel