Cepat, Lugas dan Berimbang

Sendal Seribu, Mengusahakan Damai Sejahtera Hidup di dalam Hati!

Tatapan Kasih
RD Ryano Tagung (ist)

Kamis, 17 November 2022
Pw. St. Elisabeth dari Hungaria
Why. 5:1-10; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Luk. 19:41-44
[Thn. V-SS/318/11/2022]

Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, ENGKAU melimpahkan aku dengan rahmat dan cintaMu agar aku mampu mewartakan tentang kasihMu kepada semua orang. Isi hatiku dengan SETIAMU, agar aku selalu setia merawat setiap benih kasih dan pelayanan yang telah Engkau tanam di dalam hatiku, dan mengusahakan DAMAI SEJAHTERA di dalam hidup kami setiap hari agar hidup kami semakin bertumbuh dalam KASIH KARUNIAMU, kini dan sepanjang segala masa, Amin.

Pada waktu itu, ketika Yesus mendekati Yerusalem dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya, “Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, musuhmu mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung dan menghimpit engkau dari segala jurusan. Dan mereka akan membinasakan dikau beserta semua pendudukmu. Tembokmu akan dirobohkan dan tiada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain. Sebab engkau tidak mengetahui saat Allah melawati engkau.”

Mengusahakan Damai Sejahtera Hidup di dalam Hati!

“Jika hari ini kita bisa berbuat baik, mengapa harus menunggu sampai besok?

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan
Kalau ada yang baik sedang bertumbuh di dalam hati kita mengapa kita tidak mengusahakan agar benih-benih kebaikan it uterus bertumbuh, berkembang dan berbuah? Mengapa kita merasa risih jika kita mengusahakan kebaikan, damai sejahtera di dalam hidup kita? dan mengapa kita tidak merasa risih atau malu ketika kita menjadi sumber perpecahan, pertikaian, permusuhan dan dendam?

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan
Yesus mengetahui apa yang akan terjadi dengan Yerusalem dikemudian hari. Kemegahannya akan sirna. Karena itu, ketika Yesus melihat Yerusalem dari jauh, Dia menangisinya. Kejayaan Yerusalem tidak akan bertahan. Damai Sejahtera yang ada pada mereka saat ini tidak mampu untuk mempertahankan kejayaan dan kemegahan Yerusalem. Mereka tidak mengusahakan apa-apa guna mempertahankan agar Damai Sejahtera, kebaikan Allah sungguh tertanam dan tinggal di antara mereka. Apa saja yang perlu untuk Damai Sejahtera dibiarkan saja. Mereka lebih mementingkan keinginan diri sendiri, dari pada DAMAI SEJAHTERA DARI ALLAH BAGI SEMUA ORANG.

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan
Kisah pada hari ini adalah gambaran kisah hidup kita. KEMEGAHAN, KEJAYAAN DAN KEBERHASILAN kita saat ini akan sirna begitu saja bila kita tidak mempersembahkan seluruh hidup kita dengan segala keberhasilan, kemegahan, kejayaan kepada ALLAH. Kita harus mampu untuk menghidupi damai Sejahtera yang telah Allah tanam dalam hati kita. dan membagikannya kepada semua orang yang kita jumpai, terutama sekali kita mengusahakan DAMAI SEJAHTERA di dalam keluarga dan komunitas kita sendiri. Kita harus mengusahakan Damai Sejahtera agar Damai Sejahtera itu sungguh membuahkan hasil yang berlimpah dan tentunya dapat membawa keselamatan bagi hidup kita.

Marilah kita mengusahakan damai sejahtera dalam hidup ini daripada mengusahakan permusuhan, dendam, iri hati dan kebencian. Matikanlah keinginan diri yang membawa kita terpisah dari cinta kasih Kristus, dan hiduplah di dalam Kristus dengan mengusahakan damai sejahtera, menjadi pembawa Damai bagi sesama.

damai sejahtera hidup

Dio Vi Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel