“Duduk dulu. Saya tahu anda, anda tahu saya, bukan baru lahir saya. Maka tadi saya sudah sampaikan keputusan ini adalah bukan keputusan sendiri, paham ya? Paham? Harus dpahami dulu. Ini bukan urusan pribadi, tidak ada. Saya sudah sampaikan, tidak ada sama sekali, jangan dbawa, tidak ada konflik bagi saya, mohon maaf. Saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya, paham?”
“Siap kami pamit,” ucap PNYD Polri.
“Sebentar dulu dong,” tahan Firli.
“Saya pikir tidak ada arahan,” timpal pria diduga PNYD Polri.
“Bukan, ini belum selesai,” sahut Firli
“Seluruh pegawai dipaksa untuk mengikuti perintah tunggal yang dia keluarkan. Akhirnya pegawai memutuskan untuk walkout seperti yang telah beritakan sebelumnya,” cuit akun @dimdimxxxx menjelaskan isi rekaman suara tersebut.
“Pegawai KPK pun sudah gerah dengan perilaku F. Bagaimana pegawai bisa memberikan respek jika F hanya mau mengurusi apa yang menjadi kepentingannya. Pegawai yang berbeda pandangan akan disingkirkan,” imbuh @dimdimxxxx.
Adapun berdasar pemberitaan sebelumnya bahwa desakkan dari PNYD Polri terhadap KPK ini sampaikan lewat surat terbuka. Dalam surat tersebut mereka menekankan menghormati keputusan apapun dari Polri dan KPK selagi sesuai dengan norma, aturan. Dan, tidak ditumpangi oleh kepentingan golongan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel