Religi  

Renungan Katolik, Saling Mengasihi

Saling Mengasihi
Mother Teresa

Minggu, 15 Mei 2022
Hari Minggu Paskah V
Kis. 6:1-7;Mzm. 33:1-2,4-5,18-19;1Ptr. 2:4-9; Yoh. 14:1-12
[Thn. VI-SS/135/5/2022]

Marilah kita berdoa: Api Roh Kudus, kehidupan dari hidup segala makhluk, jalinan kekudusan, ikatan alam semesta, gemerlap kasih, terang kemuliaan, cita rasa manis bagi pendosa, sertailah kami dan dengarkanlah kami. Perancang Segala Sesuatu, cahaya yang telah bangkit, kunci keselamatan, kebebasan dari penjara gelap, harapan segala bangsa, kemegahan kasih, sukacita dalam kemuliaan dan hormat. Sertailah kami dan dengarkanlah kami, kini dan sepanjang segala masa, Amin.

Dalam perjamuan malam terakhir, sesudah Yudas meninggalkan ruang perjamuan, berkatalah Yesus kepada para murid yang lain, “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan. Dan, Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.

Hai anak-anak-Ku, tinggal sesaat lagi Aku ada bersama kamu. Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

Saling Mengasihi

“YESUS semoga aku menjadi yang terakhir dalam segala hal … dan yang pertama dalam CINTA.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih. Kasih hanya tinggal KASIH dalam dereten huruf yang mati bila KASIH itu tidak kita wujudnyatakan dalam kehidupan kita setiap hari. KASIH itu mulai dari hal hal yang kecil di dalam hidup kita. Kita diajak untuk bertekun dengan hal-hal yang kecil tetapi dilakukan dengan KASIH yang besar.

Dalam bacaan pertama, Paulus dan Bernabas kembali menguatkan hati para murid lainnya yang berada di Listra, Ikonium dan Antiokhia untuk bertekun dalam iman. Sebab untuk masuk ke dalam Kerajaan ALLAH kita harus mengalami banyak sengsara (Kis 14:22). Dengan bertekun dalam iman kita memiliki kekuatan untuk menghadapi setiap persoalan yang terjadi di dalam hidup kita. Dan kita DIANGKAT menjadi sahabat ALLAH.

Dalam bacaan kedua, Wahyu Kepada Yohanes, menguatkan iman kita untuk tetap bertekun dalam setiap cobaan yang kita hadapi. Sebab “Ia akan menghapus air mata dari mata mereka dan maut tidak akan ada lagi; Tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis atau dukacita. Sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu (Why 21: 4).

Hari ini juga YESUS memberikan sebuah perintah yang baru yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi (Yoh 13:34). Ketika kita sungguh mengalami Kasih Allah di dalam hidup kita maka kita akan mampu untuk mengasihi diri sendiri dan orang lain.

Kasih Allah kepada kita memampukan kita untuk bertahan dalam setiap persoalan yang kita hadapi setiap hari. Akar dari keputusasaan, bunuh diri dan tidak mampu bertahan dalam godaan atau tantangan dalam hidup adalah kurangnya kita mengalami Kasih Allah yang merangkul kita. Kita harus memiliki pengalaman pribadi bagaimana Allah datang dan mengasihi kita dengan cinta yang tanpa syarat, tanpa pamrih.

Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas. Setiap anggota di dalamnya harus memiliki pengalaman pribadi dikasihi oleh ALLAH. Berbekal pengalaman ini, kita dimampukan untuk mengasihi sesama yang bersalah kepada kita baik itu di dalam keluarga maupun di dalam komunitas.

Saling Mengasihi

Pengalaman dikasihi oleh ALLAH memampukan kita untuk bertarung melawan setiap sikap yang ada seperti rendah diri, amarah, sombong, angkuh, iri hati, dendam dan cemburu. Kita harus membangun komuntas KASIH mulai dari dalam keluarga sampai kepada lingkungan di sekitar kita.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV