Jumat, 06 Agustus 2022
Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaannya
Dan 7:9-10.13-14; 2Ptr 1:16-19 & Luk 9:28-36
[Thn. V/VIII/217/2022]
Marilah kita berdoa: YA YESUSKU, ENGKAU telah berubah rupa di atas gunug Tabor. Ubahlah rupaku, agar aku sungguh dapat menyadari bahwa hanya Engkaulah yang menjadi Kasih yang Abadi di dalam hidupku. Urapilah aku dengan KASIH KARUNIAMU agar aku lebih cepat untuk mendengarkan Sabda Tuhan. kini dan selama-lamanya, Amin.
Sekali peristiwa, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika sedang berdoa, wajah Yesus berubah, dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan, dan berbicara tentang tujuan kepergian Yesus dan akan Ia genapi di Yerusalem.
Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur. Dan, ketika terbangun, mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya; juga kedua orang yang berdiri di dekat Yesus itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada Yesus, “Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami mendirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Tetapi Petrus tidak tahu apa yang ia katakan itu.
Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Murid-murid itu merahasiakan semua itu, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.
Hidup Dalam Semangat Transfigurasi
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Pada hari ini, Gereja merayakan pesta Yesus menampakan kemuliaanNya. Gunung Tabor sering sebuti sebagai Gunung Kemuliaan karena di atas gunung itulah Yesus menampakkan kemuliaanNya kepada Petrus, Yohanes dan Yakobus. Di depan mata ketiga rasul itu, Yesus berubah rupa: “…wajahNya bercahaya seperti matahari dan pakaianNya menjadi putih bersinar seperti terang” (Mat 17:2). Kemuliaan Yesus sebagai Putera Allah itu diperkuat oleh kehadiran dua orang nabi besar Perjanjian Lama, Musa dan Elia.
Transfigurasi atau perubahan rupa Yesus dimaksudkan untuk meneguhkan hati ketiga rasul inti itu. Agar mereka tidak goyah imannya apabila menyaksikan kesengsaraan Yesus nanti. Transfigurasi ini pun menjadi tonggak penghiburan bagi para rasul di saat-saat mereka mengalami kesengsaraan dan kesulitan. Dan, menjadi jaminan kemuliaan dan kebahagiaan mereka alami di surga, sebagaimana telah dijanjikan Yesus. “Pada waktu itu orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka . . . ” (Mat 13:43).
Kebahagiaan besar yang para Rasul alami di atas gunung itu menjadi tanda kepada kita tentang kebahagiaan surgawi yang akan Allah anugerahkan kepada semua orang beriman. Santo Paulus melukiskan kebahagiaan itu dengan berkata: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” (1Kor 2:9).
Kebahagiaan akan pengalaman transfigurasi yang dialami oleh ketiga rasul YESUS juga akan dialami oleh kita saat ini, bila kita sungguh hidup dalam semangat kasih kepada DIA. Hanya kasih kepada ALLAH, mengasihi ALLAH dengan segenap hati, sepenuh jiwa, dengan seluruh diri kita maka kita akan memperoleh kebahagiaan dan kebahagiaan ini akan mengubah seluruh diri kita untuk senantiasa memuji dan memuliakan ALLAH dalam hidup kita melalui perkataan dan perbuatan kita setiap hari. Kita harus bisa mengalami pengalaman transfigurasi ini setiap hari dalam perjalanan hidup kita. Agar, hidup kita selalu diperbarui, disemangati dan dipenuhi dengan Kasih Kepada Allah dan sesama.
Selain itu, dengan mengalami sendiri pengalaman akan Kasih Allah dalam setiap peristiwa hidup kita, maka kita akan siap untuk menerima setiap tantangan dan cobaan yang hadir dalam perjalanan hidup kita setiap hari. YESUS yang mengasihi kita adalah jaminan kita dalam menghadapi setiap persoalan. Dengarkanlah Selalu SABDANYA agar kita sungguh memiliki sukacita dalam hidup selanjutnya.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â