Hari Biasa, Pekan Prapaskah V
Bil. 21:4-9;Mzm. 102:2-3,16-18,19-21; Yoh. 8:21-30
[Thn. VI-SS/95/4/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA MAHAKASIH, pengampunan dosa senantiasa KAU sediakan bagi kami umatMu yang lemah dan rapuh ini. Bukalah hati kami agar selalu mengusahakan hidup suci dan pertobatan yang tulus. Dengan pengantaraan Yesus Kristus PutraMu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku; tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.” Maka kata orang-orang Yahudi itu, “Apakah Ia mau bunuh diri, dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.”
Maka kata mereka kepada-Nya, “Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka, “Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu. Akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itulah yang Kukatakan kepada dunia.” Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.
Maka kata Yesus, “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia yang telah mengutus Aku, menyertai Aku! Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
Ada Yesus di Salib Itu!
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Taruhlah harapan kita pada Tuhan. Jadilah perwira dan tabahkanlah hati. Letakkan kepercayaan kita pada ALLAH maka kita tidak akan pernah melupakan TUHAN sedikitpun di dalam hidup kita dan tidak akan akan menggantungkan diri sepenuhnya pada nafsu sesaat dan keinginan-keinginan duniawi. Jika tidak demikian, maka kita akan mudah diombang-ambingkan oleh derasnya arus gelombang kenikmatan duniawi yang membuat kapal kehidupan kita menjadi karam, kehilangan arah kompas hidup dan tidak sampai pada dermaga kasih ALLAH.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
KEMANAKAH kita akan lari, bila kita menghadapi masalah dan tantangan, ketika kita mengalami betapa rapuhnya kita di tengah penderitaan dan cobaan yang kita hadapi sekarang? Datanglah dan arahkanlah pandangan kita kepada Yesus yang tersalib. Dia masih ada di sana. Dia masih merentangkan tangannya hendak merangkul kita anak-anaknya agar selalu berada di dalam rangkulanNya. YESUS yang terentang di SALIB memberikan kekuatan kepada kita untu bertahan dalam setiap penderitaan dan cobaan yang kita alami. Santo Pio pernah berkata: “Di dalam hidup ini, YESUS tidak memintamu membawa salib berat bersamaNya, melainkan hanya potongan kecil salibNya, potongan yang terdiri dari penderitaan manusia.”
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
YESUS bersabda kepada kita pada hari ini, “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia”. YESUS telah ditinggikan di salib dan barulah kita tahu bahwa kematian tidak akan berkuasa melawan kehidupan, ketakutan tidak berkelit di hadapan KASIH, penderitaan dan maut akan tunduk merendah, serendah-rendahnya di bawah SALIB sebab di sana, di SALIB ada kemenangan, ada keselamatan ada HIDUP. Barulah kita tahu bahwa di SALIB ada YESUS, yang memberikan kepada kita kekuatan dan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi setiap penderitaan yang kita hadapi.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
SETIAP kita tanpa terkecuali, akan selalu berjuang dalam kubangan lumpur penderitaan dan dosa. Mungkin di sana, aka nada keluhan dan rintihan serta ratap tangis yang seolah-olah melemahkan harapan, mengaburkan iman dan meredupkan kasih kita kepada ALLAH. Oleh karena itu, LETAKKAN DOA sebagai sauh di dalam hidup kita agar kita memperoleh kekuatan dan ketabahan untuk berjuang keluar dari kubangan penderitaan dan dosa ini. Semakin kita setia dan bertekun dalam DOA dan mengarahkan pandangan kita kepada DIA yang TERSALIB, maka kita akan semakin percaya kepadaNya bahwa DIA tidak akan pernah meninggalkan kita seorang diri.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
DALAM ruang hening batin kita, mari kita arahkan pandangan kita kepada YESUS yang tersalib. Tuhan mengasihi kita, DIA TIDAK AKAN PERNAH MENGIJINKAN KITA BINASA, karena itu DIA selalu memberikan diriNYA untuk kita. Hanya saja, APAKAH KITA JUGA MAU MEMBERIKAN DIRI KITA SEUTUHNYA KEPADA DIA? Arahkan pandangan kita pada salib, DIA masih ada di sana, memberikan kekuatan kepada kita untuk tidak pernah lelah dan takut dalam menjalani hidup yang penuh dengan tantangan dan cobaan. DI TENGAH penderitaan kita hari ini, MARILAH KITA MENGARAHKAN PANDANGAN KEPADA SALIB KRISTUS. DIA MASIH ADA DI SALIB, arahkanlah pandangan kita sekarang, darah dan air mengalir memberikan kekuatan dan kesembuhan kepada kita. SALIB Kristus akan mengalirkan darah dan air yang menyembuhkan.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel