Renungan Katolik, Ada Cahaya di Hati

Tatapan Kasih

Kamis, 9 Juni 2022
HARI BIASA PEKAN BIASA X
2Kor 3:15-4:1.3-6 & Mat 5:20-26
[Thn. V-SS/159/6/2022]

Marilah kita berdoa: YA YESUSKU, seluruh milikku adalah MILIKMU. Tak ada satupun yang ada padaku adalah milikku yang harus kupertahankan. Engkau yang menjadikan aku indah dan sungguh amat sangat indah. Akan tetapi, dosa dan kelemahanku telah mengurangi keindahannya di dalam hidupku. Meski demikian, Engkau tetap menjadikan aku alat kesayanganMu. Beri aku kekuatan agar aku semakin berani melepaskan masa lalu untuk memeluk masa kini dengan penuh cinta dan kasih sayang, kini dan sepanjang masa, Amin. .

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya, harus dihukum! Barangsiapa berkata kepada saudaranya: ‘Kafir!’ harus dihadapkan ke Mahkamah Agama, dan siapa yang berkata: ‘Jahil!’ harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu. Dan, pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu jangan menyerahkan engkau kepada hakim. Dan, hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar utangmu sampai lunas.”

ADA CAHAYA DI HATI

“IMAN AKAN YESUS MENDORONG KITA untuk keluar dari keterbatasan diri yang membelenggu kita untuk berbuat baik bagi orang lain; untuk mengampuni yang bersalah kepada kita dan untuk hidup semakin sabar terhadap yang lain. Jangan biarkan dendam dan kemarahan mencuri semangat cinta kasih kita kepada Allah dan sesama.”

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,

KITA mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama untuk bertekun dalam hidup keagamaan kita masing-masing. Paus Fransiskus mengatakan bahwa kita mewartakan Yesus kepada semua orang bukan agar mereka mengikuti iman kita dengan menanggalkan kepercayaan mereka sebelumnya. Melainkan agar semua orang dapat bertemu dan berjumpa dengan KASIH YESUS yang penuh belas kasih itu melalui kehadiran kita.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Kehadiran kita di tengah dunia, memampukan orang untuk mengalami dan merasakan kehadiran ALLAH apabila ADA CAHAYA DI DALAM HATI. ALLAHlah yang atelah membuat nyala, cahaya di dalam hati kita sehingga kita beroleh pengetahuan tentang kemuliaan ALLAH dan membawa terang kemuliaan Allah itu kepada sesama. Cahya di dalam hati membuat hidup kita pun semakin berkualitas dan berbeda sedikit dengan orang lain. Ketika hati sudah terangi oleh cahaya KRISTUS maka di sana kesabaran, yang tak mudah marah; di sana ada damai, yang tak kuasa menyimpan dendam, di sana ada kata berkat, yang tak lancar untuk berbicara dusta, mencela dan merendahkan. Dan, di sana ada kasih dan cinta; yang tak mudah untuk membinasakan sesama bahkan membunuh sesama.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Ada cahaya di hati. Cahaya Kristus. Allah telah mengisi hati kita dengan, CAHAYANYA agar kita berani untuk menunjukkan cahaya KASIH ALLAH yang telah bercahaya di dalam hati kita kepada sesama. Oleh karena itu, agar cahaya KASIH ALLAH dalam hati tetap bercahaya, kita harus berani untuk mencabut akar kajahatan dari dalam hati kita. Akar kejahatan itu adalah kemarahan dan dendam. Selama akar kejahatan ini belum cabut dari dalam hati kita maka CAHAYA KASIH ALLAH BELUM BERCAHAYA DI DALAM HATI KITA dan kita, meski mengatakan adalah pengikut Yesus tapi masih memiliki amarah dan dendam dalam hati sesungguhnya kita bukanlah pengikutNya yang sejati.

Cahaya di Hati

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Marilah kita kembali kedalam diri kita, kita cabut akar kejahatan dari dalam tanah hati kita agar cahaya KASIH ALLAH dapat bersinar, terang-benderang di dalam hati dan terpancar dalam hidup kita setiap hari. Kalau cahaya kasih ALLAH sudah bercahaya di dalam hati kita, maka yang ada adalah saling mengasihi, mengampuni dan melayani satu sama lain.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV