Cepat, Lugas dan Berimbang

Polresta Denpasar Periksa Puluhan Warga NTT, 4 Warga Manggarai Paling Banyak Warga Sumba

Bali, infopertama.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar memeriksa puluhan saksi setelah insiden keributan antara warga Pulau Sumba dan Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat malam tahun baru.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Denpasar Kompol Mirza Gunawan mengatakan puluhan orang yang diperiksa terdiri dari dua kelompok yang bertikai, pecalang, hingga kepala dusun (kadus) setempat.

“Yang (diperiksa) dari Manggarai itu empat orang, dari Sumba 18 (orang), terus yang dari pecalang sekitar enam orang,” kata Mirza ketika kepada media, Selasa (2/1/2024).

Keributan terjadi antara dua kelompok warga Pulau Sumba dan Pulau Flores, NTT, di Jalan Pucuk I Nomor 99X, Desa Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, Bali, pukul 00.30 Wita, Senin (1/1/2024).

Pertengkaran tersebut mengakibatkan pembakaran tiga motor milik pecalang setempat.

Mirza menuturkan polisi menggali keterangan perihal kronologi keributan yang berujung pada perusakan kos dan pembakaran tiga motor. Hingga kini, polisi belum mendapatkan laporan terkait insiden tersebut.

“Belum ada masyarakat yang bikin laporan,” ujar mantan Kasat Narkoba Polresta Denpasar itu.

Mirza melanjutkan, tetap mengamankan sejumlah orang. Sebab, dikhawatirkan terjadi serangan balasan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan polisi telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

“Penanganan awal melibatkan 110 personel, dengan rincian 55 personel Dalmas Polda Bali, 36 personel Brimobda Bali, dan 19 personel Samapta Polresta Denpasar,” ungkapnya.

Dipicu Masalah Rokok

Jansen menjelaskan berdasarkan keterangan saksi bahwa tempat kejadian perkara (TKP) merupakan rumah kos yang ditempati oleh warga dari Flores dan Sumba. Kelompok warga Flores menempati 22 kamar berjumlah sekitar 44 orang, sedangkan warga Pulau Sumba menepati dua kamar berjumlah lima orang.

Kelompok warga Pulau Sumba awalnya datang ke TKP pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 17.00 Wita untuk merayakan pergantian tahun. Mereka merayakan pergantian tahun dengan membuat acara bakar-bakar ikan sambil minum-minum bir.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel