Cepat, Lugas dan Berimbang

PLN dan Pemkab Ngada Mantapkan Sinergi Percepatan Pengembangan PLTP Mataloko

Bajawa, infopertama.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus menegaskan komitmennya dalam mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Nusa Tenggara.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui kunjungan resmi ke Kantor Bupati Ngada pada Senin (8/12) untuk memperkuat koordinasi percepatan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko.

Kunjungan ini membawa mandat dari Direksi serta Executive Vice President Panas Bumi PT PLN (Persero) untuk memastikan pembangunan energi bersih di Kabupaten Ngada berjalan tepat waktu sesuai target RUPTL, sekaligus mendukung agenda transisi energi nasional.

Hadir dalam kunjungan Vice President Panas Bumi PLN Kantor Pusat, Maternikus Tigor Marolop Situmorang, didampingi Manajer UPP Nusra 2 Avianda Edwin Fachruddin; Manajer Perizinan Panas Bumi Tony Widiatmoro; Kepala Teknik Panas Bumi Adrys Silaban; serta perwakilan kontraktor pelaksana pekerjaan Geo Park panas bumi. Rombongan diterima langsung oleh Bupati Ngada, Raymundus Bena, Wakil Bupati Bernadinus Dhey Ngebu, dan jajaran Pemerintah Kabupaten Ngada.

Dalam pertemuan tersebut, PLN memaparkan progres pembangunan PLTP Mataloko infrastruktur, di mana tiga wellpad dan lay down area telah rampung dibangun, sementara satu wellpad lainnya memasuki tahap penyelesaian.

Infrastruktur pendukung seperti akses jalan juga telah disiapkan, mulus hotmix dan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat. Dengan capaian tersebut, total progres konstruksi mencapai sekitar 88 persen. PLN terus-menerus melakukan komunikasi dan konsultasi kepada masyarakat untuk mendapatkan masukan serta menyampaikan penjelasan akan keraguan – keraguan selama ini tentang panas bumi.

Maternikus Tigor menjelaskan bahwa penetapan lokasi water intake di Tiwu Bala menjadi salah satu pekerjaan yang membutuhkan sosialisasi lebih intensif. Ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan konstruktif agar seluruh tahapan berjalan kondusif.

“Kami berharap dukungan Pemerintah Daerah terus mengalir sehingga percepatan ini tidak hanya tuntas dari sisi teknis, tetapi juga diterima dan didukung oleh masyarakat Ngada,” ujarnya.

Bupati Ngada, Raymundus Bena, mengapresiasi konsistensi PLN yang dinilainya sabar dan profesional dalam menghadapi dinamika di lapangan. Ia menegaskan bahwa proyek ini memiliki manfaat strategis bagi kemandirian energi Flores.

“Ini adalah investasi masa depan agar Flores tidak lagi bergantung pada bahan bakar fosil. Kami siap membantu menyelesaikan tujuh dusun terakhir yang masih dalam proses pendekatan sosial,” ungkapnya.

Bupati juga menekankan pentingnya komunikasi yang tepat melalui jalur pemerintah, tokoh adat, maupun gereja. Keterbukaan informasi dinilainya menjadi kunci untuk menghindari mispersepsi dan pemberitaan yang kurang tepat.

General Manager PLN UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menegaskan bahwa PLN berkomitmen mengawal seluruh proses pengembangan PLTP Mataloko secara profesional dan transparan. Ia memastikan seluruh tahapan teknis, perizinan, hingga pelibatan pemangku kepentingan dilakukan sesuai standar keselamatan, tata kelola yang baik, dan ketentuan regulasi yang berlaku.

“Kolaborasi bersama pemerintah daerah menjadi kunci utama. Kami memastikan setiap langkah proyek ditempuh dengan hati-hati, sesuai ketentuan, dan berpihak pada keberlanjutan lingkungan serta kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Rizki menambahkan bahwa PLTP Mataloko memiliki nilai strategis bagi ketahanan energi Flores. Ia optimistis kehadiran PLTP ini akan memperkuat sistem kelistrikan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi.

“Kami optimistis PLTP Mataloko dapat menjadi lumbung energi bersih yang memperkuat sistem kelistrikan Flores sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat Ngada dan sekitarnya,” tambahnya.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan bahwa PLN dan Pemerintah Kabupaten Ngada akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor. Keduanya optimistis PLTP Mataloko akan menjadi fondasi penting ketahanan energi Flores serta bagian signifikan dari transisi energi nasional berbasis EBT.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel