Ruteng, infopertama.com – Pemda Manggarai mempercantik tampilan kawasan Gereja Bersejarah Jengkalang, kelurahan Wangkung, kecamatan Reok.
Hal itu dilakukan dengan membuka akses masuk menuju situs Gereja Jengkalang dan Pembuatan Tanggul Pemecah Ombak.
Bupati Manggarai, saat ditemui awak media di Jengkalang menjelaskan bahwa Jengkalang ini merupakan salah satu situs gereja Katolik yang penting, situs umat Katolik yang penting. Itu karena di Jengkalang inilah umat katolik di Manggarai pertama kali dibaptis.
“Kawasan Gereja ini diserahkan pengelolaanya kepada pemerintah, sehingga sejak beberapa tahun lalu sudah mulai mengelola penataannya. Pertama mulai dengan membuka jalan masuk.” Ungkap Bupati Nabit, Rabu, 17 Januari 2024.
Lalu, lanjut bupati Nabit bahwa pemilik lahan juga meminta pemerintah tuk melindungi situs Gereja Jengkalang dari bahaya abrasi.
“Tindak lanjut dari permintaan itu, pada tahun 2023 pemda Manggarai menganggarkan pembangunan tanggul pemecah ombak sehingga mengurangi bahaya abrasi. Dan, hari ini kami datang tuk memastikan pengerjaannya
sudah selesai.” Ujar kader PDI Perjuangan itu.
Ketahui, agama Katolik pertama kali masuk ke Manggarai melalui karya misi Serikat Jesus pada Mei tahun 1912. Bukti masuknya agama Katolik di Manggarai ditandai dengan peristiwa bersejarah melalui pembabtisan 5 orang Manggarai di Jengkalang oleh Pater Hendricus Looi Jmans, SJ.
Adapun kelima baptisan pertama itu antara lain Hendricus Andara, Agnes Mina, Katarina Arbero, Caecilia Weloe, dan Helena Loekoe.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel