Cepat, Lugas dan Berimbang

Pengiriman Sapi Ilegal Kian Marak, Diduga Pemerintah dan Aparat Kompak Lakukan Pembiaran

Pengiriman Sapi Ilegal
Ilustrasi hewan ternak sapi (ist)

Sehingga persoalan ini juga tidak sebagai opini semata. Namun ada upaya lanjutan yang mampu menyelesaikan persoalan dugaan adanya pengiriman sapi ilegal ke luar Wilayah Kabupaten Manggarai.

“Saya juga berharap kepada para anggota DPRD dapil IV agar bisa mencari solusi yang tepat terhadap persoalan ini. Dan, jangan hanya beropini.”

Setidaknya ada langkah kongkrit agar bisa menyelesaikan persoalan ini. Lantas SM menyarabkan agar anggota dewan turun ke lokasi untuk ikut memantau dan menyerap informasi agar polemik ini benar-benar bisa menjadi informasi pasti. Dan, bukan menerka-nerka yang hanya meresahkan publik.

Terpisah, Kepolisian Sektor (Polsek) Reo, I Komang Agus Budiawan, Minggu, (14/08/2022) saat mintai tanggapannya terkait persoalan ini.

“Kami melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Reo sangat gencar untuk memantau dan mengawasi informasi terkait dugaan pengiriman sapi yang ilegal ke luar Wilayah Manggarai.” Pungkas Budiawan.

“Kalau memang benar dan kami temukan adanya dugaan praktik mafia ini, kami tidak tangung -tanggung akan menindak para pelaku untuk diproses secara hukum.” Tegasnya.

Sejauh ini kami juga telah membangun kordinasi. Bahkan juga melibatkan warga setempat untuk sama-sama ikut memantau situasi informasi soal adanya dugaan pengiriman sapi ilegal ke luar Manggarai.

Sementara itu, Klementinus Rahmad Pedu Sakri, Praktisi Muda di Reok angkat bicara. Kepada media via sambungan telephon, Minggu (14/08/2022), mengatakan kegiatan tersebut bukan lagi sesuatu yang baru.

“Boleh jadi persoalan ini menjadi fenomena menarik, seolah-olah pengiriman sapi ilegal itu sudah menjadi hal biasa sesuai prosedur yang benar. Sebab soal seperti ini acap kali media beritakan tapi tidak mampu memantik kepedulian dari pihak terkait yang memang secara regulasi miliki kewenangan untuk mencegah dan menindak pelaku.”

Sementara tindakan pengiriman sapi ilegal itu terjadi di depan mata. Dan, lokasi yang disebutkan oleh media ini juga jelas.

Semestinya, kata Sakri pemberitaan media cukup membantu pihak terkait untuk segera melakukan penyisiran di lokasi tersebut.

“Tidak berlebihan kalau kita bisa katakan bahwa maraknya pengiriman sapi ilegal itu karena ada semacam pembiaran, baik itu dari pihak keamanan maupun dari pemerintah setempat.”

Dan pembiaran itu biasanya berlangsung karena ada keuntungan lebih besar yang tidak mungkin diperoleh kalau proses pengiriman sapi itu dilakukan secara legal.

“Karena itu usulan saya, sebisa mungkin pemerintah perlu membentuk tim khusus untuk memberantas pengiriman sapi ilegal. Dan, tim khusus ini juga harus melibatkan warga dan pemerintah desa di lokasi yang disebutkan oleh media ini. Siapa saja yang terlibat harus tangkap dan proses secara hukum.”

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel