Demikian Melky Laka Lena berharap agar pejabat yang mengikuti DLA ini dibekali pemahaman untuk merancang dan mengimplementasikan ekosistem pemerintahan yang efektif dan efisien berbasis elektronik (e-government), yang memangkas waktu, rapat virtual yang menghemat anggaran, dan sistem data terpusat yang memastikan kebijakan di tingkat provinsi selaras dengan data riil dari kabupaten/kota.
Semoga, lanjut Melky Laka Lena, melalui pelatihan ini juga dapat turut berkontribusi bagi optimalisasi potensi ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“NTT adalah rumah bagi destinasi premium seperti Labuan Bajo, Sumba, dan Rote dan daerah lainnya. Namun, promosi dan pengelolaan potensi ini belum sepenuhnya memanfaatkan kekuatan digital.”
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia yang telah memfasilitasi kegiatan ini, demi mendorong infrastruktur digital di provinsi NTT, khususnya di tataran pemerintahan.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel