Cepat, Lugas dan Berimbang

Pemerintah Anggarkan Rp100 Miliar untuk Operasional 1 Sekolah Rakyat

Operasional 1 Sekolah Rakyat
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).

Jakarta, infopertama.comPresiden Prabowo Subianto disebut menganggarkan dana senilai Rp100 miliar untuk operasional 1 Sekolah Rakyat.

Namun, anggaran itu disebut bervariasi tergantung dengan kebutuhan Sekolah Rakyat di masing-masing daerah.

“Anggaran (Operasional 1 Sekolah Rakyat) tergantung perkembangan. Tergantung kebutuhan masing-masing lokasi, rata-rata ya Rp100 miliar untuk operasional 1 sekolah rakyat,” kata Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

Adapun bangunannya akan memanfaatkan sekitar 40 sentra dan balai milik Kementerian Sosial (Kemensos) yang tidak terpakai.

Begitu pula bangunan milik dua universitas yang siap untuk dimanfaatkan, yakni Universitas Brawijaya dan UNESA di Surabaya.

Muhaimin mengungkapkan, setidaknya ada 50 Sekolah Rakyat siap beroperasi pada tahun 2025.

“Semaksimal mungkin dibuat, yang sudah ready 50-an (sekolah) dan kemungkinan bisa bertambah. Nanti Mensos (Menteri Sosial/Saifullah Yusuf) yang kasih info (lokasinya di mana saja),” ujarnya.

Bahkan, menurut Muhaimin, Sekolah Rakyat sudah mulai membuka penerimaan peserta didik baru pada tahun ajaran 2025.

“Tahun ini akan dimulai pekerjaan untuk membuat sekolah rakyat. Bahkan tahun ajaran depan ini sudah dimulai, menerima siswa mulai SD, SMP, dan SMA ke Sekolah Rakyat,” kata Muhaimin.

Sebelumnya diberitakan, Sekolah Rakyat ditujukan untuk masyarakat miskin pada desil 1 hingga desil ke-2.

Nantinya, calon siswa di desil itu akan mengikuti tes akademik lanjutan untuk bersekolah di Sekolah Rakyat.

Mensos Saifullah Yusuf menyebut, sebanyak 50 Sekolah Rakyat siap beroperasi pada tahun ini.

Terkait jenjangnya, ditargetkan lengkap dari SD, SMP, hingga SMA.

“Nanti kita lihat ya mana yang sudah siap untuk memulai dari SD, mana yang dari SMP, mau dari SMA. Tapi ke depannya itu adalah jenjangnya nanti SD, SMP, SMA,” ujar Saifullah Yusuf.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel