Ruteng, infopertama.com – Rencana Pembangunan Rumah Gendang yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Manggarai segera terealisasi tahun 2025.
Sesuai rencana, proses penandatangan kontrak akan dilaksanakan pada 17 Juni 2025 untuk pembangunan 98 unit rumah gendang.
Ke 98 unit rumah gendang tersebut tersebar merata pada 12 kecamatan di kabupaten Manggarai.
Untuk itu, pemerintah kabupaten Manggarai melalui dinas Pariwisata melakukan pertemuan awal dengan masyarakat adat yang menjadi lokus pembangunan rumah gendang yang berlangsung di GOR Dinas PPO, Rabu, 7 Mei 2025.
Bupati Manggarai, Herybertus Nabit dalam pertemuan awal tersebut dihadapan seluruh masyarakat adat yang hadir menjelaskan agar program yang akan dijalankan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik. Karena selanjutnya, tidak ada lagi bantuan di rumah gendang yang sama di tahun selanjutnya.
“Persatuan masyarakat adat itu sangat penting di tiap kampung, bagaimana cara supaya cepat selesai, saya tau bapak dan ibu pasti tahu. Tanggung jawab pemerintah hanya untuk tahun ini, jadi kalau selesai untuk tahun ini, maka tahun depan kita bergeser ke kampung lain,” kata Bupati Hery.
Lebih lanjut sebutnya, agar kelompok masyarakat yang ada, harus bisa bekerja sama dengan baik. Tak kala penting juga untuk tidak melewatkan segala ritual adat, walau pun dengan sederhana. Rumah gendang yang mau dibangun, akan menjadi sejarah tersendiri, untuk dikenang anak dan cucu.
“Yang kita kerjakan saat ini adalah rumah, tetapi rumah untuk anak-anak. Sehingga anak-anak kita bisa melihat ke depan bahwa kita pernah membuat. Dan rumah gendang itu adalah milik masyarakat, uangnya dari pajak bapak dan ibu sekalian. Penting saya sampaikan, agar tidak ada yang menganggap bahwa yang buat itu adalah pemerintah, itu dari masyarakat,” tegas Bupati Hery.
Dia meminta agar seluruh kelompok masyarakat harus bisa menyikapi soal yang ada, dan dengan kepala dingin. Untuk pengelola uang juga sama, harus dikelola dengan baik.
“Dalam pekerjaan besar biasanya ada-ada saja soal, sehingga saya meminta agar dalam mengerjakan harus dengan kepala dingin dalam hal apa pun. Untuk yang memegang uang, agar sekiranya untuk dikelola dengan baik,” tegasnya
Revitalisasi rumah gendang katanya bukan karena kelebihan, setidaknya budaya Manggarai tetap terjaga sampai kapan pun. Karena merupakan warisan kehormatan sampai anak dan cucu.
Sementara itu, kepala dinas Pariwisata Manggarai, Aloisius Jebarut melalui kabid Destinasi kepada infopertama.com menjelaskan bahwa jumlah untuk tahun ini hanya 98 unit saja. Kurang dua unit dari rencana awal karena efisiensi.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel