Ia mengharapkan 60 PPK terlantik tuk tidak evoria berlebihan tetapi langsung fokus mukai mengerjakan tugasnya masing-masing.
“Semoga dari semua PPK yang dilantik hari ini, 60 orang dari 12 kecamatan yang ada semoga tidak seperti kami di birokrasi kalau sudah lantik itu syukuran lagi sebentar. Semoga setelah pelantikan ini langsung dengan kerja sudah.”
Tidak Menafsirkan Regulasi Sendiri-Sendiri
Menurutnya, banyaknya aturan Pilkada tidak terlalu menyulitkan para PPK, justeru yang menyulitkan PPK adalah ketika mukai menafsirakan aturan itu sendiri-sendiri.
“Aturan memang agak banyak, tapi saya kira kita semua bisa membaca aturan itu. Yang sulit seringkali adalah kita menafsirkan sendiri-sendiri. Karena, panduan saya kira tetap pada komisioner KPU Kabupaten Manggarai supaya tidak ada penafsiran masing-masing di lapangan berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada. Itu artinya komunikasi menjadi penting, kordinasi menjadi penting.”
Ia pun menyarankan 60 PPK agar memahami mengedepankan komunikasi, konsultasi pun kordinasi dalam kerangka organisatoris.
“Bapa ibu memang adalah insan yang paling tahu di lapangan perkembangannya seperti apa, tetapi juga harus tetap mengakui tetap ada struktur dalam suatu organisasi yang memiliki wewenang lebih dalam menerjemahkan berbagai aturan yang ada.” Tutur Hery Nabit.
Pentingnya Komunikasi dan Koordinasi
Sebelumnya, ketua KPU Manggarai, Rikardus Jemmi Pentor juga meminta para PPK agar membaca banyak aturan-aturan atau regeulasi kepemiluan yang menjadi tanggungjawab para Anggota PPK. Hal itu agar tidak salah mengambil langkah dan memberikan penjelasan ke masyarakat umum termasuk juga ke peserta pemilu.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel



