Ruteng, infopertama.com – Kampanye paket nomor urut dua (2) Hery Fabi di kecamatan Satar Mese Barat berlangsung selama 2 hari terhitung Jumat – Sabtu, 2 November 2024.
Kampanye pembuka Hery Nabit berlangsung di lapangan Bola Keli, Narang pada Jumat siang.
Pantauan media, Hery Nabit yang hadir bersama istri, Meldiyanti Hagur dan didampingi tim Hukum paket Hery Fabi disambut dalam ritus adat Manggarai.
Hery Nabit dan rombongan, oleh para tokoh dan tetua di Narang mengantarnya menuju tenda kampanye di lapangan bola Keli.
Riuh 5 ribuan masa pendukung menyambut Hery Nabit yang memasuki tenda Kampanye dengan mengacungkan dua jari. Dua…dua…teriak masa berkali-kali dengan suara lantang.
Hery Nabit, calon bupati petahana dari paket Hery Fabi pun menyemangati para pendukungnya dengan mengacungkan dua jari, simbol nomor urut paslon Hery Fabi.
Sementara itu, Very Jeke, tokoh muda setempat yang memandu berlangsungnya acara kampanye Hery Fabi menegaskan bahwa seyogianya, Hery Nabit tak perlu hadir dan berbicara banyak di Satar Mese Barat.
Sebab, jelas Very Jeke bahwa, “Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemda Manggarai semasa kepemimpinan Hery Nabit sudah sangat cukup bagi kami di Satar Mese Barat, Satar Mese dan Satar Mese Utara untuk Hery Nabit memimpin kembali kabupaten Manggarai.”
Tak hanya di Narang, di Watu Dali, Wongka, Purang Kilit dan Borik juga masyarakat menyatakan dukungan yang sama tuk paket Hery Fabi, kunci kemenangan paket nomor dua tersebut.
Sementara itu, Hery Nabit, dalam orasi politiknya menegaskan bahwa dirinya hanya mau mengabarkan bahwa Ia kembali maju Pilkada Manggarai bersama Fabianus Abu, sebagai calon wakil Bupati Manggarai.
Ia menjelaskan, kepemimpinannya sebagai bupati Manggarai realnya hanya 2 tahun karena dari lima tahun periodesasi kepemimpinan, pada dua tahun pertama pemerintah dan rakyat harus berhadapan dengan wabah global, Covid-19.
Di dua tahun awal itu, baik pemerintah maupun masyarakat sama-sama memilih tuk bisa hidup dulu. Sehingga, semua uang yang sudah dianggarkan tuk bangun banyak hal dialihkan tuk mengurus covid.
Tak hanya dua tahun awal, 1 tahun terakhir periodesasi kepemimpinannya juga dipotong karena jadwal Pilkada Serentak dilakukan tahun 2024.
Sebenarnya, kata Hery Nabit pilkada baru dilaksanakan Desember 2025, namun karena pusat menginginkan Pilkada Serentak seluruh Indonesia tahun ini. Jadi, pemerintahan Hery Nabit sebagai Bupati hanya 2 tahun saja.
Dalam dua tahun itu, pembangunan telah dimulai di seluruh kecamatan, walapun dengan persentase yang sedikit-sedikit. Dan, karena hanya dua tahun itu, tentulah banyak yang belum dimulai, belum selesai. Sehingga, karena belum selesai itulah Hery Nabit kembali maju pada Pilkada 2024 untuk menuntaskan semuanya, semua yang sudah dimulai, yang belum selesai.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel