Ruteng, infopertama.com – Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng menyelenggarakan seminar nasional INOPTAN Seri 1, Sabtu, 23 Juli 2022. Seminar ini laksanakan secara daring dengan mengusung tema “Inovasi Teknologi Pertanian untuk Menghadapi Tantangan Terkini.”
Dalam opening speech, Dr. Wahyuni Purnami, S.P.,M.Pd., selaku dekan FPP secara garis besar menyinggung soal pentingnya inovasi teknologi pertanian sebagai upaya akselerasi pemenuhan kebutuhan produk pertanian saat ini dan yang akan datang.
“Selama pandemic Covid-19 sektor pertanian tetap mengalami pertumbuhan di saat hampir semua sektor lain mengalami kelesuan. Akan tetapi FAO memprediksi pertumbuhan populasi dan tren berkurangnya lahan pertanian akan menyebabkan tingginya permintaan terhadap pruduk-produk pertanian. Persis pada situasi ini sangat membutuhkan inovasi teknologi pertanian,” ungkap Purnami.
Beliau berharap, seminar ini akan menjadi titik awal partisipasi semua pihak dalam aksi nyata pembangunan pertanian berkelanjutan.
Sektor Pertanian butuh sebuah lompatan yang signifikan
Sejalan dengan pernyataan dekan FPP, para keynote speaker banyak mengeksplorasi konsep dan praktik pertanian yang mendukung akselerasi tersebut. Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc. guru besar IPB University, berbicara tentang “pertanian cerdas dan presisi untuk mewujudkan agroindustry berkelanjutan.
“Pentingnya inovasi pertanian berbasis IT dan komputer untuk membuat pertanian melangkah dan melompat secara signifikan demi mengejar ketertinggalan dengan sektor-sektor lain.” Tegas Anggota Dewan kehormatan Federasi Asia Pasifik untuk Teknologi Informasi Pertanian itu.
Sementara Itu, Dr. Ir. Damianus Adar, M.Ec, dosen Agribisnis Fakultas Pertanian Undana, berbicara banyak tentang aspek kelembagaan pertanian. Ia mengangkat contoh nyata pembangunan pertanian di NTT dan juga Manggarai.
Damianus yang juga Anggota Pokja ahli Badan Pangan Nasional ini menjelaskan bahwa, “Penerapan tahapan pengembangan kemitraan penta helix untuk meningkatkan adopsi inovasi teknologi pertanian.”
Di subsektor peternakan, panitia seminar Inoptan Seri 1 menghadirkan Ir. Dyah Maharani, S.Pt, M.P, Ph., IPM, dari Fakultas Peternakan UGM. Dosen yang pernah mendapatkan penghargaan MURI di bidang perintis dan penemu.
Hasil temuan Dyah Maharani, misalnya Penanda DNA untuk seleksi ayam yang baik untuk kesehatan manusia dan pada kesempatan itu beliau membawakan materi tentang Perkembangan Bioteknologi dan Aplikasinya di Bidang Pemuliaan Ternak.
Media sharing pengetahuan dan hasil penelitian
Seminar nasional Inoptan yang diprakarsai Fakultas pertanian dan peternakan ini merupakan seminar seri 1. Ke depannya akan dilaksanakan secara rutin tiap tahun.
Fany Jularti Panjaitan, S.P.,M.Si, selaku ketua pelaksana seminar ini dalam keterangannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta seminar.
“Saya atas nama ketua panitia dan jajarannya ucapkan terima kasih kepada pemateri dan peserta seminar yang telah menjadikan seminar ini sebagai media untuk sharing pengetahuan dan hasil penelitian.”
Fany yang juga adalah Kaprodi Agronomi ini, mengharapkan, “Semoga seminar ini akan memotivasi mahasiswa, dosen, peneliti dan para praktisi untuk semakin produktif dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sektor pertanian.”
Kepada media infopertama.com, Bonafantura Jajuk, salah satu peserta seminar dari Prodi Peternakan menyampaikan kepuasannya atas diselenggarakannya seminar ini. “Saya harus berterima kasih kepada fakultas untuk terselenggaranya seminar ini. Ada banyak informasi baru yang kami peroleh. Saya punya harapan agar seminar berikutnya ada tema tentang pertanian dengan pendekatan multisektoral.”
Ketahui, seminar ini juga menghadirkan 18 pemakalah baik dari kalangan Unika St. Paulus ruteng maupun dari berbagai universitas lain di Indonesia. Para pemakalah terbagi dalam tiga kelompok utama yang meliputi tema Agronomi, Agribisnis, dan Peternakan. Seluruh materi seminar yang dilaksanakan secara daring ini akan dipublikasikan dalam prosiding seminar yang dapat diakses oleh semua orang.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel