“Jangan sampai situasi, di mana butuh stabilitas politik, soliditas nasional, kegotongroyongan, ganggu dengan isu-isu yang sepenuhnya menjadi hak presiden. Jangan! Lebih baik kami ngurus bagaimana bangun stabilitas,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem itu.
Selain itu, Alumni Sanpio itu juga menegaskan jika partainya meyerahkan sepenuhnya soal reshuffle yang merupakan hak prerogatif presiden.
“Penentuan anggota kabinet, perubahan anggota kabinet, adalah kewenangan prerogratif presiden. Karenanya serahkan itu pada bapak presiden untuk mengambil keputusan dan kebijakannya,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin (02/01/2023) Presiden Joko Widodo meminta semua pihak menunggu keputusannya soal perombakan di Kabinet Indonesia Maju.
“Ya, tunggu saja,” kata Jokowi.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel