infopertama.com – Semua orang pastinya tidak mau adanya kekibulan. Orang pasti menginginkan kejujuran, tidak ada orang yang ingin orang lain mengibulinya, apalagi orang-orang terdekatnya sekalipun.
Namun ada saja orang yang manfaatkan kesempatan untuk mengibul demi kebaikian diri sendiri. Agar tidak mudah orang kibuli, tidak ada salahnya jika anda mengetahui cara orang berbohong melalui sisi psikologis
Banyak orang yang peka dengan bahasa tubuh manusia dan terlatih intuisinya untuk menerka apakah seseorang hendak melakukan kekibulan.
Seseorang yang melakukan Kekibulan atau kebohongan atau tidak, tapi hanya sedikit yang bisa menjelaskan bagian mana yang membuat mereka yakin, “pokoknya tau aja!”.
Sebuah penelitian Dr. Sharon Sheal dari Portsmouth University, Inggris, menunjukkan bahwa orang-orang yang berbohong akan lebih jarang berkedip ketika sedang menyampaikan kebohongan atau kekibulan.
Menurut Dr. Sheal, ini penyebabnya karena mereka membutuhkan konsentrasi dan usaha yang lebih keras untuk menciptakan cerita yang konsisten dan dapatkan kepercayaan.
Karena hal itu pula, setelah selesai berbohong mereka juga akan cenderung berkedip lebih sering (sampai 8 kali lipat) bandingkan dengan orang yang tidak berbohong. Dr. Leal menduganya sebagai semacam sarana pelepasan setelah sebelumnya menahan kedipan mata.
Jadi jika anda merasa sedang ada orang yang mengibuli dengan berprasangka dikibuli adalah hal yang tidak sama. Sehingga sebelum diri anda yakin jika sedang dikibuli, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada diri anda.
Apakah ini prasangka atau intuisi. Meskipun anda tidak memiliki bukti apakah diri anda sedang dikibuli atau tidak, namun setidaknya anda mengetahui jika ada orang yang sedang mengibuli kepada anda sehingga nantinya anda tidak mempercayainya begitu saja. (Red).
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel